Mohon tunggu...
Mohammad Syarrafah
Mohammad Syarrafah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pernah belajar di TEMPO memungut serpihan informasi di jalanan. Bisa dihubungi di email: syarraf@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menelaah Kepentingan Gerindra di Balik Syarat Rekonsiliasi Pemulangan Rizieq

11 Juli 2019   14:34 Diperbarui: 11 Juli 2019   14:49 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rizieq dan Prabowo/by keepo.me

Membaca Hidden Agenda Gerindra
Mungkin, perasaan tanggungjawab moral itulah yang hanya tampak di permukaan. Namun, saya kira ada hidden agenda di balik ini semua hingga Gerindra terus ngotot ingin memulangkan Rizieq.

Direktur Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Sirojuddin Abbas mengatakan syarat pemulangan Rizieq hanya retorika dari Gerindra untuk menghibur kelompok pendukungnya yang berasal dari Alumni 212 dan FPI.

"Retorika saja, retorika untuk meng-entertain kelompok 212 dan FPI supaya Gerindra dianggap sebagai pembela mereka. Jika itu terjadi maka kelihatannya Gerindra berharap mereka mendapat poin politik dari kelompok 212 dan FPI itu," kata Abbas. (CNNIndonesia.com)

Abbas juga menjelaskan pengajuan syarat ini tidak terlepas dari upaya Gerindra menjaga basis massa dari kelompok Islam, khususnya para pendukung Rizieq yang tergabung dalam kelompok Alumni 212 dan FPI.

Dalam hal ini, Gerindra tidak ingin kehilangan pendukungnya yang cukup besar dari pengikut Rizieq. Karena bagaimana pun juga, Rizieq masih sangat banyak pengikutnya, terutama Alumni 212 dan FPI.

Jika berpikir lebih jauh ke depan, tentu Gerindra akan memelihara kesolidan pencinta Rizieq ini, sehingga gerakan ini bisa dimanfaatkan lagi di masa mendatang, terutama dalam pesta demokrasi Pilpres 2024.

Konklusinya adalah melalui pemulangan Rizieq ini, Gerindra bisa mencapai dua tujuan sekaligus. Pertama, bisa menuntaskan tanggungjawab moralnya kepada Rizieq dan pendukungnya.

Meskipun pemulangan ini tidak berhasil, minimal Gerindra sudah memberikan perhatian kepada Rizieq dan pendukungnya, sehingga tetap merasa diperhatikan dan senang.

Kedua, berhasil atau tidak pemulangan ini, karena pendukung Rizieq sudah merasa diperhatikan dan sudah senang dengan Gerindra, maka Gerindra akan sangat mudah mengakomodasi dan "menyetir" gerakan ini, sehingga bisa dimanfaatkan pada setiap pemilu, baik pemilihan Gubernur DKI maupun Pilpres 2024 mendatang.

Akhirnya, mari kita nikmati saja fenomena politik di Republik ini. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun