Di tangan Wali Kota Risma, Surabaya memang jauh berbeda, lebih cantik nan indah. Keberhasilan ini tentu tak lepas dari pengalaman kerjanya di masa lalu.
Sebelum menduduki orang nomor satu di Kota Surabaya, perempuan kelahiran Kediri, 20 November 1961 ini pernah menjabat Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya tahun 2005 dan Kepala Badan Perencanaan Kota Surabaya (Bappeko) tahun 2008-2010.
Berbagai pengalaman menghijaukan dan merancang pembangunan Kota Surabaya itulah yang kemudian diteruskan hingga menjadi Wali Kota Surabaya. Makanya, seakan dia hafal betul master plan Surabaya dan cara mengubah Surabaya menjadi sebuah kota yang diperhitungkan dunia.
Peraih penghargaan Scroll of Honour Award ini juga pernah bermimpi menjadikan Kota Surabaya sebagai kota seribu taman. Setelah delapan tahun dia menjabat, ada sebanyak 129 taman aktif atau ruang terbuka hijau dalam bentuk taman yang dilengkapi beberapa fasilitas dan dapat digunakan oleh masyarakat atau pengunjung.Â
Selain itu, ada pula 287 taman pasif di Kota Surabaya. Taman pasif ini merupakan ruang terbuka hijau dalam bentuk jalur hijau dan median jalan. Bahkan, jumlah luasan ruang terbuka hijau di Kota Surabaya hingga tahun 2017 sudah mencapai 7.275,82 hektare.
Jumlah itu terus bertambah mengingat Pemkot Surabaya terus melakukan pembangunan taman-taman dan ruang terbuka hijau di berbagai titik di Kota Surabaya.
Terakhir, Wali Kota Risma meresmikan 70 taman yang tersebar di berbagai titik di Kota Surabaya. Secara simbolis, peresmian itu dilakukan di Taman Harmoni.
Berbagai pembangunan taman itu diharapkan terus menekan suhu panas di Surabaya. Ia bermimpi suatu saat nanti, suhu di Kota Surabaya diharapkan bisa mencapai 22 derajat celsius. Dia optimis bisa mencapai titik itu karena pembangunan ruang terbuka hijau terus ditambah.
Selain itu, Presiden UCLG ASPAC ini juga sudah membangun jalan baru sepanjang 1.745 kilometer dan juga pedestrian sepanjang 42,384 Kilometer yang terintegrasi dengan pembangunan drainase.
Saat ini, Surabaya sudah memiliki 56 rumah pompa yang kapasitasnya terus ditambahkan. Rumah pompa itu pun sudah dilengkapi dengan genset untuk persiapan apabila listrik padam.
Terobosan yang juga banyak mendapatkan apresiasi adalah Command Center 112 yang selalu siap membantu warga Kota Surabaya dalam menghadapi masalah apapun, mulai dari masalah kebakaran, kecelakaan hingga masalah pribadi.Â