Mohon tunggu...
Mohammad Syaifudin
Mohammad Syaifudin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Airlangga

Merupakan mahasiswa aktif di perguruan tinggi Universitas Airlangga yang berfokus pendidikan pada bidang kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Membangun Kolaborasi Tim Kesehatan: Sinergi Antara Perawat dan Dokter dalam Merawat Pasien

10 Desember 2024   20:49 Diperbarui: 10 Desember 2024   20:49 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:https://st5.depositphotos.com/62628780/64415/i/450/depositphotos_644158490-stock-photo-healthcare-medicine-teamwork-doctor-nurse.jpg 

Profesi medis, baik dokter maupun perawat, memiliki peran yang sangat vital dalam memberikan perawatan kepada pasien. Namun, meskipun keduanya berfokus pada tujuan yang sama, yaitu pemulihan dan kesejahteraan pasien, sering kali terdapat tantangan dalam menciptakan sinergi yang optimal antara keduanya. Berdasarkan hasil observasi yang saya lakukan di Rumah Sakit Universitas Airlangga, saya ingin membahas bagaimana kolaborasi antara dokter dan perawat bisa ditingkatkan untuk menciptakan perawatan yang lebih efektif dan efisien bagi pasien.

Kolaborasi: Kunci Utama untuk Hasil Perawatan yang Lebih Baik

Dalam observasi saya, terlihat bahwa kolaborasi antara dokter dan perawat di Rumah Sakit Universitas Airlangga sangat berpengaruh terhadap kualitas perawatan yang diterima pasien. Kolaborasi yang baik tidak hanya berfokus pada komunikasi verbal, tetapi juga mencakup pemahaman yang mendalam mengenai tanggung jawab dan peran masing-masing dalam proses perawatan. Dokter bertanggung jawab untuk diagnosis dan pengobatan medis, sementara perawat memiliki peran dalam memberikan perawatan sehari-hari, memantau kondisi pasien, serta memberikan dukungan emosional kepada pasien dan keluarga mereka.

"Alone we can do so little; together we can do so much." - Helen Keller

Namun, kolaborasi yang optimal tidak terjadi begitu saja. Diperlukan komitmen dari kedua belah pihak untuk saling menghargai peran masing-masing. Dalam observasi saya, meskipun secara umum dokter dan perawat di rumah sakit bekerja dengan profesional, terkadang kurangnya komunikasi yang efektif dapat memperlambat proses pengambilan keputusan medis yang cepat dan tepat.

Komunikasi Efektif: Pilar Sinergi Tim Kesehatan

Salah satu temuan utama dari observasi saya adalah bahwa komunikasi yang jelas dan terbuka antara dokter dan perawat sangat penting untuk menciptakan kolaborasi yang efektif. Misalnya, dalam ruang perawatan intensif (ICU) atau unit gawat darurat (UGD), perawat sering kali menjadi orang pertama yang mengetahui perubahan kondisi pasien. Oleh karena itu, mereka harus segera menyampaikan informasi tersebut kepada dokter agar tindakan medis yang tepat dapat segera dilakukan.

"Hal terpenting dalam komunikasi adalah mendengarkan apa yang tidak dikatakan." - Peter Drucker

Namun, dalam beberapa kasus, terdapat celah komunikasi yang perlu diperbaiki. Sebagian perawat merasa tidak didengar atau diperlakukan sebagai bagian yang setara dalam pengambilan keputusan medis. Di sisi lain, beberapa dokter juga merasa kesulitan untuk memastikan bahwa instruksi yang diberikan dipahami dengan baik oleh perawat, terutama dalam situasi yang penuh tekanan. Oleh karena itu, penting untuk melibatkan perawat dalam diskusi tentang rencana perawatan pasien, sehingga mereka merasa lebih diberdayakan dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan medis pasien.

Pentingnya Peran Setiap Anggota Tim dalam Kolaborasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun