Mohon tunggu...
Mohammad Syaifudin
Mohammad Syaifudin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Airlangga

Merupakan mahasiswa aktif di perguruan tinggi Universitas Airlangga yang berfokus pendidikan pada bidang kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Analisis Minat Konsumen terhadap Makanan Tradisional Surabaya

6 Desember 2024   20:30 Diperbarui: 6 Desember 2024   20:47 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jajanan Tradisional Surabaya(Sumber:https://static.cdntap.com/)

Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Jajanan Tradisional

Berbeda dengan peminatannya, pengetahuan masyarakat tentang jajanan tradisional menunjukkan hasil yang sedikit lebih beragam. Dari hasil survei, hanya 11,5% responden yang menyatakan sangat tahu tentang jajanan tradisional, sementara 37,5% mengaku tahu, dan 35,4% menyatakan cukup tahu. Bahkan, 13,5% responden merasa kurang tahu, dan 2,1% tidak tahu sama sekali. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa sebagian besar responden cukup mengetahui jajanan tradisional, meskipun pengetahuan mereka tidak sepenuhnya mendalam.

Diagram jawaban Formulir. Seberapa tau mengenai makanan tradisional surabaya. Jumlah jawaban: 96 jawaban.(Sumber:Jawaban Kuisioner Google Form)
Diagram jawaban Formulir. Seberapa tau mengenai makanan tradisional surabaya. Jumlah jawaban: 96 jawaban.(Sumber:Jawaban Kuisioner Google Form)

Modus yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden tahu (nilai 4) dan nilai median yang menunjukkan kecenderungan kurang tahu, memperlihatkan adanya jurang pengetahuan mengenai jajanan tradisional di kalangan masyarakat. Hal ini juga tercermin dari nilai rata-rata (mean) yang berada di antara kategori kurang tahu dan cukup tahu. Pengetahuan yang terbatas ini menjadi tantangan tersendiri dalam melestarikan jajanan tradisional, yang seharusnya lebih dikenal dan dipahami oleh masyarakat.

  • Jenis Jajanan Tradisional yang Paling Disukai

Beranjak ke preferensi jajanan tradisional, hasil survei menunjukkan bahwa lemper menempati posisi puncak dengan persentase sebesar 38,5%. Makanan ini lebih disukai dibandingkan jajanan lainnya seperti kue lumpur (16,7%) dan onde-onde (13,5%). Di sisi lain, jajanan seperti pastel, cucur, putu ayu, dan kue lapis memperoleh persentase preferensi yang lebih rendah, masing-masing di bawah 10%.

Diagram jawaban Formulir. Jenis makanan tradisional yang di sukai. Jumlah jawaban: 96 jawaban.(Sumber:Jawaban Kuisioner Google Form)
Diagram jawaban Formulir. Jenis makanan tradisional yang di sukai. Jumlah jawaban: 96 jawaban.(Sumber:Jawaban Kuisioner Google Form)

        Keberhasilan lemper dalam meraih predikat jajanan tradisional paling diminati tentu bukan tanpa alasan. Selain rasanya yang gurih dan kenyal, lemper juga mudah ditemukan di berbagai tempat di Surabaya. Keberadaannya yang cukup mudah dijangkau dan dipadukan dengan cita rasa yang familiar menjadi alasan utama mengapa lemper mendominasi preferensi masyarakat. Hal ini memberikan indikasi bahwa ada permintaan yang cukup besar terhadap jajanan tradisional yang tetap mempertahankan nilai lokal dan kelezatannya.

         Berdasarkan hasil survei, dapat disimpulkan bahwa masyarakat Surabaya memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap jajanan tradisional, meskipun frekuensi konsumsi bervariasi. Tingkat pengetahuan tentang jajanan tradisional masih bisa ditingkatkan, mengingat banyak responden yang hanya memiliki pengetahuan yang cukup atau kurang tentang jenis-jenis jajanan tersebut. Dalam hal preferensi, lemper menjadi jajanan yang paling disukai masyarakat, yang menunjukkan daya tarik yang lebih besar dibandingkan jajanan tradisional lainnya. Untuk itu, penting bagi pihak terkait untuk terus mengenalkan dan mempromosikan jajanan tradisional agar tetap lestari dan dikenal oleh generasi mendatang.

Penulis : Kelompok 1 PDB 22 Universitas Airlangga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun