Peringatan Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional beberapa waktu lalu terasa sedikit berbeda. Kedua momen ini diperingati di tengah menguatnya isu dan kecemasan masyarakat tentang pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence--AI).
Bagaimana tidak mencemaskan? Teknologi AI semakin canggih dengan harga yang relatif bisa dijangkau, jauh lebih murah dibandingkan dengan membayar upah manusia.
Misalnya, berlangganan ChatGPT berbayar lebih murah daripada membayar upah penulis pemula, sehingga AI berbasis teks tulisan ini kemudian dikhawatirkan dapat menyerobot pekerjaan penulis.
ChatGPT hanyalah satu dari ratusan AI yang sedang dikembangkan. Kini, AI tidak hanya berbasis teks tulisan saja, masih banyak AI multimedia lain yang berbasis gambar, audio, dan video. Dengan demikian, kehadiran AI ini dapat mengancam karir para pekerja yang perannya dapat diotomatisasi.
The Generative AI Landscape, v2 pic.twitter.com/xdsPdQ145D--- AI Breakfast (@AiBreakfast) December 25, 2022
Diperkirakan pekerjaan sekarang dapat diotomatisasi sekitar 9% hingga 47%. Dalam sebuah artikel BBC, konsultan McKinsey memperkirakan sekitar 800 juta pekerja di seluruh dunia dapat digantikan oleh robot pada tahun 2030. Beberapa pekerjaan akan berubah secara signifikan, sementara pekerjaan lain akan sama sekali lenyap.
Bagaimana menghadapi gempuran AI?
Mungkin manusia tidak akan bisa menang melawan AI. Namun, yang bisa kita lakukan adalah memanfaatkan fitur-fitur yang ditawarkan oleh mesin AI.
Meski mesin AI telah banyak berkembang, belum banyak tenaga-tenaga ahli yang menguasainya sehingga peluang masih cukup terbuka. Untuk itu, diperlukan investasi leher ke atas agar kita bisa hidup berdampingan dengan teknologi AI.
Investasi leher ke atas melawan gempuran AI
Investasi leher ke atas atau upskilling adalah investasi dalam peningkatan keterampilan dan pengetahuan untuk meningkatkan kemampuan seseorang dalam bekerja atau berkarir. Investasi leher ke atas atau upskilling sangat penting karena dapat memberikan banyak manfaat, baik untuk karir maupun kehidupan pribadi seseorang.