Lewis Hamilton adalah salah satu pembalap F1 yang tersukses dalam ajang balapan bergengsi F1. Hamilton sudah memenangi juara F1 sebanyak 7 kali ( 2008, 2014,2015, 2017,2018,2019,2020 ), Menang 104 di seri GP F1, naik podium 200 kali, pole position 104 menunjukkan prestasi yang cukup mentereng bagi pembalap F1. Bergabung pertama kali dengan tim Mc Laren pada musim 2007 sampai dengan 2012 Hamilton sukses menjadi juara pada tahun 2008 sekaligus menjadi juara termuda dalam sejarah F1. Hamilton menikmati sukses yang luar biasa pada era mesin turbo hybrid yang dimulai tahun 2014 bersama tim Mercedez.Raihan gelar juara dunia Hamilton menyamai jumlah gelar juara dunia Michael Schumacher.Bahkan Hamilton nyaris meraih gelar dunia  F1 ke delapan pada tahun 2021 dimana perebutan juara dengan Max Verstappen berakhir dengan kontroversial. Moment inilah yang menarik untuk dianalisa dari sisi Lewis Hamilton, apakah sampai sekarang masih menyala bara dendam kepada Verstappen ?
 Sejatinya Lewis Hamilton adalah pembalap yang cukup agresive dan tidak mau mengalah. Saat usianya masih muda Lewis membuktikan mampu menjadi juara dunia F1 termuda sebelum dipatahkan oleh Sebastian Vettel. Skill membalapnya . diawali dengan karier balap Hamilton pada tahun 1993 alias baru berumur 8 tahun ( lahir tahun 1985 ) dan dua tahun kemudian memenangi kejuaraan karting kadet Inggris. Jenjang balapan selanjutnya adalah di GP F2 sehingga secara mental Hamilton telah terbentuk karena sejak usia muda sudah mengendarai dan bertanding balapan secara rutin.Tidak heran kalau Hamilton tidak canggung ketika masuk ke ajang F1 dengan mobil Mc Laren. Setelah menjadi juara dunia F1 bersama Mc Laren , Hamilton memutuskan untuk pindah ke tim Mercedez. Disinilah Hamilton merasakan atmosfer juara yaitu dengan menjuarai F1 sebanyak 6 kali. Hamilton benar benar menjadi kampium F1 karena skill, mental dan sikap ngototnya menunjang prestasinya. Hamilton tidak mau mengalah walaupun dengan rekan satu timnya, penggemar F1 pasti ingat perseteruan dengan Nico Rosberg. Tidak jarang mereka saling bertabrakan dalam suatu pertandingan, kejadian paling dramatis adalah crash dengan Nico Rosberg di GP Spanyol tahun 2016 dimana akhirnya Max Verstappen berhasil menjadi juara termuda memenangi Grand Prix.
  Pada balapan tahun 2021, Lewis Hamilton benar benar bertemu dengan pembalap yang hampir mirip dengan dirinya pada waktu masih muda. Max Verstappen telah menjelma menjadi pembalap yang matang dengan skill yang sudah teruji. Max mengakhiri dominasi Lewis Hamilton untuk menjadi juara dunia F1 ke-delapan kalinya. Tahun 2021 adalah tahun yang penuh drama, intrik dan kontroversial di ajang balap F1 terutama perseteruan Lewis Hamilton dan Max Verstappen. Klasemen sangat ketat dimana Max dan Hamilton saling salip menyalip di setiap GP.  Crash keduanya sering terjadi seperti di GP Inggris dimana Max terlempar dari sirkuit setelah tabrakan dengan Hamilton, kemudian di GP Imola dimana crash terjadi dan hampir saja merenggut nyawa Hamilton. Crash selanjutnya di Arab Saudi dimana hampir saja tabrakan terjadi walaupun sudah sempat terjadi crash tapi keduanya masih bisa melanjutkan lomba. Puncak kontroversi terjadi di GP terakhir di sirkuit Yas Marina Abu Dhabi Uni Emirat Arab. Balapan yang menyajikan moment paling dramatis. Memasuki balapn terakhir ini Max dan Hamilton sama-sama memperoleh point 369,5. Meski Max memulai dari grid paling depan ternyata Hamilton berhasil menyalipnya dan bertahan sampai menjelang lap terakhir dimana Nicholas Latifi mengalami kecelakaan dan menempatkan GP dalam kondisi safety car dan memaksa Direktur Balapan FIA Michael Masi salah menerapkan buku peraturan F1 untuk dilakukan restart pada lap terakhir. Padahal Hamilton sedang memimpin balapan dan tinggal selangkah lagi memenangi GP Adu Dhabi sekaligus menjadi juara dunia ke delapan kalinya. Namun dengan keputusan yang cenderung kontroversial ini, Max secara dramatis menyalip Hamilton pada putaran terakhir ini untuk menjadi juara dunia yang pertama dengan selisih point 8,5 dengan Hamilton. Hasil ini adalah hasil yang akan dikenang oleh Fans F1 adalah hasil yang paling kontroversial.
  Moment di GP Abu Dhabi inilah yang membuat Lewis Hamilton mengalami kekecewaan yang cukup besar sehingga mempengaruhi penampilan di ajang tahun 2022. Dengan berahirnya era Hybrid dan dimulai dengan era baru yaitu dengan bentuk mobil baru, bobot mobil ternyata Red Bull lebih siap untuk menyiapkan mobil terbarunya. Sementara Mercedez belum berhasil dengan up grade mobilnya. Tidak heran di tahun 2022 dan 2023 Red Bull sangat dominan memenangi balapan F1 di setiap GP 1 berlangsung.Bahkan Max mampu memenagi balapan sebanyak 19 kali dari 23 seri yang berlangsung.Red Bull dan Max sangat dominan di tahun 2022 dan 2023. Mercedez dan Hamilton sangat tidak berdaya dan bahkan tidak mampu untuk memenaangi balapan GP f1.Lewis Hamilton benar benar kena " karma " akibat gaya balapnya yang aresif dan sikapnya dengan rekan balapnya dengan bertemu monster balap yaitu Max Verstappen yang mempunyai sikap tidak kompromi dengan lawan lawannya maupun dengan rekan 1 tim balapnya.
 Tahun 2024 , Mercedez dan Hamilton mulai menunjukkan perkembangan yang cukup significant dengan menjuarai Seri Inggris dan Belgia. Mercedez perlahan lahan mulai bisa melakukan up grade mesin secara significant dimana mobilnya menunjukkan bisa bersiang dengan mobil Red Bull, Ferrari dan Mc Laren. Toto Wolf dengan kerja kerasnya membuahkan hasil yang cukup bagus bagi Mercedez. Lewis Hamiltan tampaknya secara pribadi akan membuat " balas dendam " kepada Max Verstappen yang telah merampas gelarnya di tahun 2021. Turning Point Mercedez dan Lewis Hamilton telah membuat moblnya bisa bersaing kembali untuk merebut juara dunia. Secara hitungan matematika , point Mercedez masih bisa untuk menjadi juara dunia, walapun sangat berat untuk melewati Red Bull dan Mc Laren. Dengan sisa 10 balapan Mercedez berharap Red Bull, Mc Laren dan Ferrari gagal untuk memenangi di setiap GP dan berharap Lewis Hamilton dan George Russel berhasil finis pertama dan pembalap seperti Max verstappen , Lando Norris gagal total untuk meraih point. Fans Mercedez dan Lewis Hamilton tentu akan berkata " Anda Pasti Bisa " untuk menjadi juara dunia F1, apabila Lewis Hamilton akan berjuang untuk meraih kembali mahkota yang dirampas di tahun 2021. Sungguh menarik untuk ditunggu moment kebangkitan Hamilton dan Mercedez !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H