Mohon tunggu...
Mohammad Setiawan
Mohammad Setiawan Mohon Tunggu... Ilustrator - Karyawan Sawasta

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Turning Point, Kunci Sukses Mercedes Juara di GP Austria dan Inggris!

13 Juli 2024   09:12 Diperbarui: 13 Juli 2024   13:51 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Balap. Sumber ilustrasi: PEXELS/Pedro Sandrini

Kemenangan George Russel dan Lewis Hamilton di seri GP Formula One Austria dan Inggris sangat mengejutkan penggemar balapan F1 di seluruh dunia. Mercedes-amg petronas F1 team telah menunggu sangat lama bagi pembalapnya  untuk meraih suatu gelar juara satu di GP F1. 

Kemenangan terakhir Mercedes diraih Lewis Hamilton di GP Arab Saudi tahun 2021 melalui pertarungan kontroversial dengan pembalap Red Bulls Max Verstappen dan George Russel di GP Sao Paolo Brazil tahun 2022. 

Mercedes F1 team sangat dominan menjuarai balapan F1 baik dari Pembalapnya maupun Konstruktor sejak tahun 2014. Lewis Hamilton sudah 7 kali juara dan Mercedes merajai konstruktor. 

Di era mesin Hybrid F1 dimulai Mercedes memang mempunyai mesin yang sempurna sehingga meninggalkan pesaing-pesaingnya dengan keunggulan yang cukup mudah. Namun mulai tahun 2021 , Mercedes kehilangan juara pembalapnya karena Lewis Hamilton terpaksa kehilangan gelarnya di pertarungan seri terakhir seri GP Abu Dhabi dengan Max Verstappen secara kontroversial.

Tahun 2022, F1 menggunakan aturan regulasi terbaru . Apa yang terjadi ? Mercedes kehilangan powernya. Pembalapnya mengeluh mobil Mercedes sangat lambat dan tidak bertenaga, bahkan penggemar F1 menyamakan mobil Mercedes dengan " Gerobak ". Principal Toto Wolf mengakui bahwa pengembangan mobil dengan regulasi tahun 2022 tidak mudah dan membutuhkan perbaikan yang cukup detail dan membutuhkan waktu. 

Sangat menyedihkan tahun 2022 dan 2023 Mercedes gagal total baik dari pembalapnya dan kosntruktornya. Lewis Hamilton bahkan tidak pernah menjadi juara sejak GP Arab Saudi tahun 2021. 

Alih alih menjadi juara 1, Mercedes bahkan dilewati oleh Red Bulls , Ferrari dan bahkan Aston Martin dengan mudahnya. Kondisi ini membuat Mercedes dan pembalapnya menjadi team Medioker yang hanya bisa bersaing dengan team semacam Haas, Alphine , RB Alpha Tauri. Lewis Hamilton yang telah mengoleksi titel 7 kali juara dunia F1 menjadi seperti pembalap macan ompong dan tidak bertaji sama sekali.Tahun 2022 dan 2023 kejuaraan dikuasai secara dominan oleh Red Bulls dan Max Verstappen. Bahkan Max Verstappen secara brutal menguasai balapan F1 dengan menjadi juara tanpa menunggu seri GP terakhir. 

Red Bulls benar-benar menguasai perubahan regulasi mesin dan bentuk mobil sehingga dominan di tahun 2022 dan 2023. Mercedes benar benar terpuruk dan kalah bersaing dengan Red Bulls, Ferrari dalam perebutan juara F1. Kontras sekali dengan era tahun 2014 sampai tahun 2021 dengan titel juara fantastis 8 kali juara konstruktor berturut-turut,

Mengawali balapan F1 tahun 2024, Mercedes belum berhasil untuk bersaingan dengan team lain. Dari seri Bahrain, Arab Saudi, Australia, Jepang,China, Miami, Emilia Romagna, Monako, Kanada dan Spanyol tidak ada pembalap Mercedez yang bisa menjadi juara 1. Secara bergantian pembalap Red Bulls, Ferrari, Mc Laren menjuarai GP GP tersebut. 

Sementara Max Verstappen masih menduduki klasemen F1 di nomor pertama. Namun secara mengejutkan Mercedes mengalami come back yang luar biasa di GP Austria dan terakhir di GP Inggris. Pembalap Mercedes George Russel menjadi juara di GP Austria, kemudian di GP Selanjutnya Lewis Hamilton menjadi juara di sirkuit Silverstone setelah hampir 3 tahun tidak pernah menjadi juara 1 di GP F1. Jelas sekali Mercedes mengalami " Turning Point " yang luar biasa.

Turning point adalah istilah titik balik saat terjadinya perubahan penting yang biasanya terjadi pada saat mengalami keterpurukan kemudian mengalami perubahan penting meraih kembali kesuksesan yang perbah diraihnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun