Mohon tunggu...
MOHAMMAD ROBBANI
MOHAMMAD ROBBANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Terlahir ganteng

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Puan Maharani yang Dikritik Netizen Karena "Menanam Padi Kok Maju?"

16 Januari 2023   23:20 Diperbarui: 16 Januari 2023   23:21 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Belum lama ini, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani mengunjungi Desa Adat Sedang, Badung, Bali untuk melakukan kunjungan kerja. Disana puan maharani menanam padi jenis Inpari 32 dengan warga setempat.  Puan dan petani petani disana menanam padi dengan cara tanam maju atau tanju.

Rame perbincangkan di publik setelah puan mengunggah postingan di Instagram miliknya saat sedang menanam padi. Pasalnya karna aksi menanam padi dengan cara maju, banyak komentar negatif yang menanggapi aksi beliau saat menanam padi, karena umumnya menanam padi itu secara mundur, ucap netizen yang meledeknya.

Puan pun membuka suara setelah melihat dirinya dijadikan perbincangan ramai di publik, pasalnya puan mengatakan saat menanam padi dengan cara maju bukan dari inisiatifnya, melainkan hal itu adalah teknik yang diajarkan ibu ibu petani kepada puan.

" bukan saya yang mau nanam maju, saya ikutin ibu-ibu petani, inii ngga ngarang ngarang, memang begitu cara menanam padi mereka, bukan saya yang meyuruh nanti nanamnya maju ya jangan mundur. Bahkan saya menanyakan ini seperti ini ya cara menanam padinya?. Masa saya yang ngajarin ibu petani, kan ibu petani lebih pintar dalam menanam padi." kata puan dalam acara Rosi di Kompas Tv. 

Puan pun mengatakan metode ini belum banyak di aplikasikan di banyak tempat. Dan menurut puan dengan menanam padi dengan cara namju dapat membuat bibit padinya jadi lebih cepat. Karena jadi lebih tau didepannya titik yang akan ditanami.

Jadi dengan adanya kunjungan kerja puan ke daerah Badung, Bali mungkin bisa memberikan dampak bagi petani petani di daerah lainnya. Agar menanam padi dengan cara baru yang lebih efektif. Dan juga bisa membuat bibit padi jauh lebih cepat dari sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun