Mohon tunggu...
MOHAMMAD RAFIL AMRUL DANIS
MOHAMMAD RAFIL AMRUL DANIS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Danis

"Ilmu Jika tidak diamalkan, Ibarat sebuah pohon yang tidak berbuah"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN POSKO 37 UIN KHAS Jember: Sosialisasi Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga Sebagai Pupuk Kompos

6 Maret 2024   08:37 Diperbarui: 6 Maret 2024   09:09 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tepat pada tanggal 21 Februari 2024 Mahasiswa Peserta KKN Posko 37 UIN KHAS Jember yang bertempat di Desa Gambirono, Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember sukses menggelar Sosialisasi bertema "Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga sebagai Pupuk Kompos". Kegiatan tersebut dilaksanakan di Dusun Krajan Desa Gambirono yang  berlokasi di salah satu rumah RT dusun krajan.

Sosialisasi ini melibatkan masyarakat Desa Gambirono dan mendapat dukungan penuh dari pihak desa dan juga kepala dusun krajan. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat bisa memanfaatkan sampah rumah tangga dengan baik dan bijak. Mengingat belum adanya tempat pembuangan akhir (TPA) dan juga tempat pembuangan sampah (TPS) di Desa Gambirono.

Saipul, salah satu RT Dusun Krajan menyatakan bahwa desa masyarakat Desa Gambirono sudah banyak terdampak penyakit demam berdarah (DBD). Saipul juga menjelaskan bahwa penyakit DBD dapat diakibatkan dari genangan air yang hingga membuat nyamuk bersarang.

Tujuan kegiatan sosialisasi pemanfaatan sampah rumah tangga sebagai pupuk kompos adalah sarana edukasi dan solusi agar masyarakat bisa memanfaatkan sampah rumah tangga mereka dengan bijak. Sampah yang dapat dijadikan pupuk kompos seperti sisa sayur, kulit buah, sisa daging, dll. Adanya sosialisasi ini juga diharapkan bisa mencegah penyebaran penyakit DBD melalui sampah dengan memanfaatkannya menjadi pupuk kompos.

Dalam kegiatan sosialisasi ini, tampak seluruh warga masyarakat Dusun Krajan Desa Gambirono dan Mahasiswa KKN sangat antusias mengikuti kegiatan ini dari awal hingga akhir. Kegiatan sosialisasi ini ditutup dengan pemberian bingkisan kepada warga sekitar sebagai bentuk apresiasi dan pemberian motivasi agar bisa melaksanakan dan melakukan pembuatan pupuk kompos secara mandiri. Serta dapat menanggulangi sampah serta mencegah menyebarnya penyakit DBD.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun