Mohon tunggu...
Mahfud Siraj
Mahfud Siraj Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UHAMKA

There are many ways of going forward, but only one way of standing still - Franklin D. Roosevelt

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Reaktualisasi Spirit Surat Al-Ma'un dengan Berbagi Berkah Bersama Keluarga Bu Encih

15 Januari 2024   03:20 Diperbarui: 15 Januari 2024   05:12 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto bersama Bu Encih/dokpri

Menurut perspektif agama, pemberdayaan dianggap sebagai perintah Allah yang harus dijalankan oleh setiap muslim.Pada Qur'an Surah Al-Maun secara eksplisit menekankan pentingnya bersedekah dan memberikan pertolongan kepada sesama yang membutuhkan. Rasulullah SAW juga memberikan teladan nyata dalam kehidupan sehari-hari, mempraktikkan konsep kepedulian dan keberdayaan.

Dari situasi ini, kami mahasiswa  Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka yang beranggotakan Mohammad Mahfud Siraj, Putri Rezeki Silitonga dan Siti Hikmah Solehah merasa tergerak untuk memberdayakan keluarga dhuafa yakni Keluarga Bu Encih.

Ibu Encih saat ini berusia 62 tahun, beliau merupakan seorang ibu yang menghidupi keluarganya. Beliau tinggal di Jalan Kampung Sawah Baru Kincir RT. 001/ RW. 009 Kelurahan Rawa badak utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Ibu Encih tinggal sendiri di rumah sendiri dengan Suami dan satu anaknya.  Ibu Encih mengidap sakit pengapurang yang membuat susah berjalan dan mengandalkan penghasilan suaminya. Suaminya bernama Kartubi dengan usia 66 tahun mengidap penyakit Paru-paru, TBC dan ginjal. Hal ini mengharuskan suami bu Encih untuk sering melakukan cuci darah dan tidak bisa bekerja sebagai tukang bangunan. Namun, ditengah kegiatan pemberdayaan, kami mendengar kabar duka yaitu meninggalnya Bapak Kartubi. Sementara untuk anaknya mengidap penyakit Mioma Uteri yang menyerang bagian rahim.

Beliau menjadi target utama kami dalam kegiatan pemberdayaan kelurga dhuafa karena di usianya yang sudah tua sekarang seharusnya anak-anaknya bisa memberikan kehidupan yang lebih baik tapi apa boleh buat jika anaknya juga terkena penyakit sehingga tidak dapat bekerja. Sebagai orangtua yang tidak ingin merepotkan anaknya. Ibu hidup sendirian dengan bertahan sebagai penjual nasi uduk namun kehabisan modal sehingga tidak dapat berjualan dan mengandalkan orang lain untuk makan.

Dalam proses pemberdayaan, Alhamdulillah kami berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 2.323.000 yang didapat dari teman-teman mahasiswa, dosen, kerabat maupun donatur. Dana tersebut berasal dari penggalangan dana yang dilakukan baik melalui media online maupun offline Dari hasil dana yang terkumpul, kami gunakan untuk membeli berbagai kebutuhan pribadi maupun bahan untuk nantinya menjadi modal usaha nasi uduk dan jananan kecil-kecilan milik bu encih. Penyaluran bantuan kepada keluarga Bu Encih ini dilakukan pada Sabtu, 13 Januari 2024. Kami bertiga mengunjungi kediaman Bu Encih yang berada di Kampung Sawah Baru Kincir, RT. 001/ RW. 009 Kelurahan Rawa badak utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Terimakasih untuk para donatur dan teman-teman mahasiswa uhamka, ibu tidak bisa membalas semua yang diberikan. Ibu sangat senang dengan adanya kegiatan ini karena mengajarkan untuk bisa peduli terhadap orang yang ada di bawah. Semoga kalian sukses selalu dan tidak lupa kepada ibu," Ucap Bu Encih.

Kami kelompok 6 mengucapkan terima kasih kepada Bapak Amirullah, M.A selaku dosen pengampu Mata Kuliah Kemuhammadiyahan atas bimbingannya selama kegiatan pemberdayaan kaum dhuafa berlangsung. Kami pun juga mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada seluruh pihak maupun donatur yang terlibat dalam pengumpulan dana donasi untuk membantu Bu Encih. Semoga apa yang telah didonasikan, dibalas dengan limpahan berkah dan rezeki, Aamiin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun