Dampak Pandemi bagi Pekerja Indonesia
Pandemi Covid 19 di Indonesia telah terjadi hampir dua tahun di Indonesia. Sejak kemunculan pertama wabah ini di Tiongkok pada tahun 2019, Covid-19 telah menjadi permasalahan terbesar yang harus dihadapi berbagai negara, termasuk Indonesia. Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menimbulkan gangguan terhadap dunia usaha dan mobilitas masyarakat (Meilianna dan Purba, 2020).Â
Dampak pandemi juga dirasakan oleh pekerja dalam bentuk penurunan upah, waktu kerja yang tidak jelas, dan kejadian pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam skala besar (Dewi dkk, 2020). Berdasarkan data dari Kementerian Ketenagakerjaan pada April 2020, terdapat 1,55 juta tenaga kerja formal mengalami pemutusan hubungan kerja (Sandi, 2020).
Hal-hal tersebut merupakan beberapa dari banyak hal yang dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental seperti stress, depresi, dan ansietas bagi pekerja. Ditambah lagi dengan banyaknya berita buruk dan kematian yang terus berdatangan tentunya mempengaruhi kesehatan mental pekerja (Ridlo, 2020). Gangguan kesehatan mental pekerja berpotensi membawa dampak pada kerugian perekonomian hingga US$ 1 triliun per tahun secara global akibat menurunnya produktivitas (ILO, 2020).
Pandemi Covid 19 dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan Mental Pekerja
Fokus penanganan pandemi COVID-19 di seluruh dunia dalam aspek kesehatan, mengesampingkan masalah kesehatan mental yang ditanggung individu sebagai konsekuensi terjadinya pandemi. Masalah kesehatan mental yang muncul akibat pandemic Covid-19 dapat berkembang menjadi masalah kesehatan yang berlangsung lama (Ridlo, 2020). Gangguan kesehatan mental yang dialami pekerja jika tidak segera diatasi dapat berujung pada menurunnya produktivitas usaha yang tentunya akan berpengaruh pada perekonomian negara (ILO, 2020)
Cara-Cara untuk Memperbaiki dan Menjaga Kesehatan Mental
Menurut CDC (2020), kesehatan mental mencakup kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial kita. Untuk agar kesejahteraan mental tersebut, CDC juga memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan oleh pekerja, antara lain:
- Buat dan pertahankan jadwal tidur yang teratur
- Beristirahatlah dari pekerjaan untuk meregangkan tubuh, berolahraga, atau menghubungi rekan kerja, rekan kerja, keluarga, dan teman yang suportif.
- Habiskan waktu di luar ruangan, baik aktif secara fisik atau bersantai.
- Jika bekerja dari rumah, tetapkan waktu reguler untuk mengakhiri pekerjaan hari itu.
- Terakhir, lakukan hobi dan hal yang disukai di luar jam kerja.
- Menjalani Hobi sebagai Cara untuk Menjaga Kesehatan Mental
Hobi adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang berdasarkan ketertarikan atau kesukaan orang tersebut (Department of Health of Australia, 2019). Berdasarkan tips dari CDC yang telah dipaparkan, menghabiskan waktu untuk aktivitas yang disukai dapat meningkatkan kesehatan mental. Beberapa penelitian telah membuktikan adanya hubungan yang signifikan dan positif antara menjalani hobi dengan kesehatan mental, walaupun penelitian dengan topik ini belum banyak dibahas di Indonesia.
Dari penelitian yang dilakukan oleh Takeda dkk (2015) mengenai hubungan antara leisure activity (hobi, acara kebudayaan, dan olahraga) dan social activity 'acara komunitas, dukungan untuk anak-anak, dukungan untuk orang lanjut usia dan kegiatan sosial lainnya) menunjukan hasil yang signifikan dan positif baik untuk laki-laki maupun perempuan. Pada penelitian lain yang dilakukan oleh Theodorou dkk (2021) mengenai pengaruh menjalani hobi bercocok tanam dengan terjaganya kesehatan mental juga menunjukan hasil positif dan signifikan bahwa orang yang menjalani hobi bercocok tanam, lebih sedikit mengalami depresi dan ansietas.
Kesehatan mental merupakan aspek penting dalam mewujudkan kesehatan yang menyeluruh. Selama pandemi ini, penting untuk mengenali seperti kondisi kesehatan mental diri sendiri, mengambil langkah-langkah untuk menjaga kesehatan mental. Menjalani hobi dapat menjadi salah satu kegiatan untuk menjaga kesehatan mental pekerja selama pandemi Covid-19