Karya Malam
Partai Politik (Parpol) adalah legitimasi konstitusi sebagai sebuah rel, agar gerbong aspirasi bisa tertampung. Peran Parpol tidak lain adalah mengawal dan merumuskan kebijakan yang aplikatif pro terhadap kepentingan orang banyak, yakni jutaan rakyat yang masih menghamba pada gagasan demokrasi.
Diawal-awal sebelum prosesi pemilihan, Parpol gencar melakukan serangan darat maupun udara. Tujuannya adalah meraup simpati flor. Janji perbaikan infrastruktur, peningkatan kapasitas ekonomi rakyat diumbar. Layaknya pelacur muda yang masih energik melayani pelanggan-pelangganya.
Setiap saat, ratusan, bahkan jutaan erangan dan desahan-desahan janji para Calon Legislative (Caleg) terdengar melengking. Ini merupakan strategi dan ransangan untuk meningkatkan libido masyarakat dalam meraih simpati sekaligus memilih para Celeg utusan partainya.
Belum lagi saat pelacur muda membuka layanan bonus bagi siapa saja yang menjadi pelanggan tetapnya. Hal ini tentunya membuat para pelanggan yang kehausan akan belain berbondong-bondong mendaftarkan diri. Tidak perduli dari kalangan mana, muda maupun tua.
Kondisi seperti ini akan terus berlangsung hingga pelanggan-pelanggan hidung belang terjerat masuk dalam kamar atau bilik remang-remang di dalam Tempat Pemungutan Suara (TPS). Tidak butuh waktu lama, kira-kira hanya 5 menit lamanya layanan itu berlangsung.
Ratusan para pelanggan yang menunggu giliran dikerangkeng oleh para germo-germo pelacur muda. Mereka diabsen satu-persatu, jangan sampai ada yang terlewatkan, sebab layanan gratis edisinya terbatas (limited edition).
Namun setelah pelacur muda yang sebelumnya hanya menjajakkan tubuhnya di lorong-lorong yang gelap, di tanah berlumpur, sukses, karena mendapat warisan dari hidung belang konglomerat, maka ia akan meninggalkan pelanggannya yang sudah begantung ketagihan.
Inilah realita pelacur muda…
Orang yang dibekali dengan ilmu tidak akan tergoda oleh bujuk rayu pelacur muda. Karena dia akan menganggap bahwa ini hanya tipuan. Desahan dan erangannya hanya kepalsuan semu. Pelacur muda adalah titisan setan-setan yang bersemayam di alam neraka.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H