Masya Allah, masya Allah, Umat muslim tetap memadati Masjid Istiqlal meski cuaca di Jakarta dan sekitarnya mendung dan sesekali hujan. Berbagai momen yang diabadikan dan dibagikan saudara muslim yang berada di sana, tak dapat tidak, membuat hati berdegup, mata berkaca-kaca dan lisan saya tak henti bertakbir. Saya memang baper untuk hal yang begini.
Dan peristiwa 411 terulang kembali, ketika sepasang mempelai dikawal, bahkan dipayungi oleh laskar FPI dan sebagian umat muslim menuju gereja Katredal. Untuk melaksanakan resepsi pernikahan.
Maafkan kami saudaraku umat kristiani, jika mengusik keindahan di hari bahagia kalian. Maafkan kami.
Seorang kawan di Jakarta mengabarkan, pagi ini, ia memutuskan berangkat, menerobos gerimis, berpayung mendung. Jalan menuju ke sana, sudah macet sejak dari Jalan Gatot Subroto. Gue harus hadir dul, Gantian sama elu!
Saya merinding mendengarnya. Saya memang tak berangkat untuk aksi hari ini. Tapi hati, insya Allah sudah hadir di sana sejak kemarin.
Kami yang tak bisa hadir, terus mendoakan, semoga semua berjalan dengan indah.
Kami juga titip doa, untuk saudara-saudara kita yang tengah terdzalimi, beri mereka kekuatan yaa Rabb. Wa bil khusus yang di Rembang. Semoga musholla yang dibakar oleh orang-orang yang gelap faham, Allah ganti dengan masjid yang jauh lebih besar, yang kelak menjadi saksi perjuangan.
Dan tolong, doakan negeri ini yang sebentar lagi menyelenggarakan Pilkada. Semoga Allah berikan pemimpin yang bisa membahagiakan rakyatnya. Yang bisa memberikan kesejukan bagi semua.
Aamiin..
Â