Mohon tunggu...
Mohammad Hisar Silalahi
Mohammad Hisar Silalahi Mohon Tunggu... Buruh - Mantan buruh

Pernah gemar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keputusanku, Tatkala Mendadak Haji

9 Agustus 2019   06:00 Diperbarui: 9 Agustus 2019   06:23 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Sekali lagi, meski pun saya bukan seorang ahli ibadah, awam ilmu agama serta selama ini belum mampu secara keuangan, namun kini alhamdulillah saya telah "dimampukan". Dengan demikian, tidak ada alasan lagi untuk tidak berangkat haji. Harus segera berangkat!

Sekarang yang penting langsung daftar haji dulu ke Kantor Kementerian Agama.

Tentu saya tidak ingin termasuk ke dalam golongan orang-orang yang  "belum dipanggil". Apalagi ke dalam golongan nomor 3 di atas tadi, sebab ancamannya sudah jelas.

Tak juga ke dalam golongan "belum siap". Memang benar ilmu saya masih tipis, namun sistem pemberangkatan haji yang antri justru sekaligus memberi hikmah lain yang bagi saya sangat berharga : menjadi punya waktu untuk belajar menambah ilmu lebih dulu sebelum berangkat.

***

Berbagai dinamika selama penantian empat tahun dalam bentuk tantangan dan cobaan memang saya hadapi, termasuk antara lain tahun 2013 keberangkatan tertunda karena pemotongan kuota haji sebagai dampak renovasi Masjidil Haram. Namun alhamdulillah, akhirnya berangkat juga pada tanggal 18 September 2014 dengan Saudi Arabian Airlines sebagai calon haji Gelombang II kloter 51 dari Asrama Haji Bekasi. Allahu Akbar!

"Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syarika lak (Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan bagi-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu)."

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun