Masih dalam suasana hari raya idul Fitri. Banyak cara yang dilakukan untuk mengisi waktu libur lebaran ini dengan melanjutkan"Ngelencer-nya" atau silaturrahminya ke para tetangga atau sanak familinya, kadang ada yang mengadakan acara Reuni keluarga besarnya, juga ada yang mengisi waktunya dengan liburan ke pantai atau tempat wisata lainnya bersama keluarganya. Masih banyak cara yang lain dalam mengisi waktu libur lebaran ini sebelum hari kerja dan sekolah aktif seperti yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Tentang hari raya, Sahabat Anas bin Malik berkata seperti yang terdapat dalam kitab Durratun Nashihin bahwa "Orang yang beriman mempunyai lima hari raya: pertama, setiap hari yang lewat (berpapasan) dengan seorang mukmin dimana tidak ada satu dosapun yang ditulis untuknya, maka itulah hari raya. Kedua, hari dimana dia (orang mukmin) keluar dari dunia (mati) dalam membawa iman serta syahadat dan terpelihara dari tipu daya setan, maka itulah hari raya. Ketiga, hari ketika dia menyebrangi Shirath dan dalam keadaan aman dari kengerian-kengerian kiamat serta selamat dari tangan-tangan musuh maupun malaikat-malaikat Zabaniyah, maka itulah hari raya. Keempat, hari ketika dia masuk ke surga dalam keadaan aman dari neraka jahim, maka itulah hari raya. Kelima, hari ketika dia memandang kepada Tuhannya (di akhirat kelak), itulah hari raya."(Abul Laits).
Dari tulisan diatas, Menunjukkan bahwa "Hari raya " bukan hanya idul Fitri dan idul adha saja, namun ada makna lain yang terkandung dalam makna hari raya itu sendiri, meskipun secara hakikat nya hari raya itu hanya daya yakni idul Fitri dan idul Adha.
Opini diatas adalah opini dari penulis sendiri, bila ada kesalahan itu murni dari ketidaktahuan penulis.
(Dikutip dari beberapa sumber)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI