Mohon tunggu...
Mohammad Hilmi
Mohammad Hilmi Mohon Tunggu... Lainnya - Rakyat Indonesia

Hewan berakal

Selanjutnya

Tutup

Politik

Berkampanye di Bulan Suci

30 Maret 2022   20:54 Diperbarui: 30 Maret 2022   21:02 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Semakin mendekati bulan Ramadan semakin kencang pula unggahan yang bernuansa ramadan, baik didunia Maya ataupun dunia nyata. Umumnya sosial media menjadi tempat untuk mengunggah postingan dengan bertuliskan"Marhaban Ya Ramadhan", hal ini penulis juga merasakan dimana teman-teman penulis mulai banyak mengunggah postingan ini (Marhaban Ya Ramadan) di kolom status pada aplikasi menukar pesan.

Lain dunia Maya lain pula dunia nyata. Di dunia nyata juga banyak tulisan "Marhaban Ya Ramadan" bertebaran.  Umumnya tulisan ini terpampang di baliho-baliho yang diletakkan di pinggiran jalan kota hingga desa. Selain tulisan, yang tak luput dari perhatian adalah foto setengah badan dengan pakaian Koko biasanya berwarna putih dan memakai songkok hitam untuk laki-laki dan kerudung untuk perempuan yang juga terpampang jelas di baliho-baliho.

Ya benar, foto tersebut adalah foto para politikus dari berbagai partai di Indonesia. Hal ini memang mudah dijumpai di Indonesia khususnya, yang akan menyambut bulan suci Ramadan. Momunten ini dimanfaatkan oleh para politikus untuk memperkenalkan diri mereka kepada khalayak masyarakat, memberitahukan kepada masyarakat bahwa mereka (para politikus) juga senang menyambut bulan Ramadan.

Menurut penulis tidak ada yang menjadi masalah dalam hal pemasangan baliho-baliho di pinggiran jalan ini, selagi tidak ada yang dirugikan dan mengganggu aktivitas masyarakat sekitar tidak menjadi masalah. Namun yang disayangkan adalah ketika baliho-baliho terletak di tempat yang bukan  semestinya dan justru membuat pemandangan yang tidak elok untuk dilihat.

Ini adalah salah satu cara berkampanye para politikus partai untuk memperkenalkan diri mereka, lebih-lebih bagi mereka yang akan mencalonkan diri sebagai Wakil Rakyat yang insyaallah akan mewakili kepentingan rakyat. Tapi kalau...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun