Mohon tunggu...
Mohammad hijir Ismail
Mohammad hijir Ismail Mohon Tunggu... Guru - Nama saya mohammad hijir ismail panggil saja dengan nama Hijir

Aku orang yang selalu mengupdate diriku sendiri Mau tahu rutinitasku? Bangun, menjadi yang terbaik, tidur, ulangi Hidup adalah untuk membuat jati diri, bukan mencari Saya bukan master, bukan newbie juga. Cuma orang biasa Saya bukan seorang pemimpi yang ingin menjadi sukses. Tapi saya bekerja untuk menjadi sukses

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Uni Emirat Arab Mungkin Akan Bangun Gunung Buatan untuk Menurunkan Hujan

4 Oktober 2020   20:34 Diperbarui: 4 Oktober 2020   20:44 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyemaian awan bukanlah satu-satunya gagasan yang dikejar: Negara ini telah menciptakan sejumlah pabrik desalinasi besar untuk menghasilkan air bersih dari air laut. Ide-ide yang lebih ambisius (atau, mungkin, tidak realistis) yang diperdebatkan termasuk saluran pipa dari Pakistan dan gunung es mengapung dari Kutub Utara.

Pegunungan dapat memiliki pengaruh besar terhadap curah hujan dan, secara teori, setidaknya dapat digunakan untuk memerangkap curah hujan di suatu daerah tertentu. Meskipun UEA memang memiliki beberapa gunung di bagian paling utara negara itu, hanya sebagian kecil penduduk yang tinggal di sana. 

Oleh karena itu, gagasan untuk membangun gunung memang terdengar menarik, meskipun mungkin tergantung pada biaya: Satu proposal untuk membangun gunung setinggi 1,2 mil di Belanda yang terkenal datar ternyata layak jika gunung itu berlubang. Perkiraan biaya mencapai $ 230 miliar.

UEA telah menghabiskan $ 400.000 untuk menyelidiki gagasan tersebut. Berbicara kepada Arabian Business, Bruintjes dari NCAR mengakui bahwa biaya proyek pada akhirnya mungkin terlalu banyak untuk UEA.

"Membangun gunung bukanlah hal yang sederhana," ujarnya.

Bogor, 04/10/2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun