Mohamad Gofur sebagai Gubernur Fakultas Teknik (FT) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) tahun 2021-2022, mempunyai tekad serta tujuan untuk mengenalkan dan mengembangkan fakultas teknik menjadi lebih baik. Setelah resmi terpilih dan dilantik pada februari lalu, ia langsung membentuk jajaran kepengurusan yang diberi nama kabinet Korsa. Ia ingin menanamkan semangat jiwa korsa (bahasa Perancis: esprit de corps) yang berarti kesadaran korps, perasaan sebagai suatu kesatuan, kekitaan, kecintaan terhadap suatu perhimpunan atau lembaga.
Kepengurusan berbentuk, Gofur pun langsung menyusun program-program kerja bersama seluruh kabinetnya selama setahun mendatang.
Ia juga sering konsultasi secara langsung kepada jajaran Dekan serta Kaprodi di fakultas teknik guna meminta saran juga doa restu dalam mengemban amanah sebagai gubernur yang baru.
Sebagai Gubernur, Gofur menganggap semua mahasiswa bukanlah bawahannya, akan tetapi ia anggap sebagai warganya, tentukan sebagai pemimpin harus mengayomi dan memberi contoh yang baik terhadap warganya.Â
Gofur juga mewanti-wanti kepada seluruh mahasiswa teknik dan para jajaran kabinetnya untuk selalu mengingatkan dan memberikan saran selama kepemimpinannya. Baginya semua warga sama dengan keluarganya, saling berbagi dan mengingatkan semuanya.
Program kerja terdekatnya yaitu Pekan Mahasiswa Baru (PEMABA).  Adapun tujuan acara tersebut yaitu sebagai moment silaturahmi dan pengenalan kampus kepada para mahasiswa baru 2020, khususnya di lingkup  fakultas teknik unusida.
Acara yang semula akan digelar secara online ini, akhirnya dapat dilaksanakan dengan tatap muka atau offline. Sebelumnya Mohamad Gofur sebagai gubernur fakultas teknik terpilih, mengupayakan agar Pemaba tahun ini dapat dilaksanakan secara tatap muka, mengapa ?
Menurut Gofur, mahasiswa baru yang sejak awal masuk kuliah berada di musim pandemi ini, tentunya belum pernah bertemu atau berkomunikasi secara langsung tatap muka, karena dari awal masuk kuliah hanya lewat daring atau online, Â pastinya juga belum pernah komunikasi langsung dengan teman-temannya.
"Begitu miris, kalau seorang mahasiswa tidak mengenal siapa dosen nya ?, siapa kaprodi nya?, bahkan siapa teman sekelas nya?, mereka pun belum faham ruangan lingkup di kampus," ujar Gofur kepada dekan fakultas teknik unusida bapak Luqman Hakim.
Mendengar penjelasan langsung dari gubernur fakultas teknik itu, pak dekan akhirnya menyetujui acara pemaba tahun ini diselenggarakan secara offline atau tatap muka secara langsung, dengan syarat juga harus mematuhi semua protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
Upayanya untuk menyatukan warga fakultas teknik sebagai satu keluarga dengan bertemu,mengenal satu sama lain, agar rasa kekeluargaan dapat terasa solid dan kuat.
Gofur pun akhirnya dapat lega karena aspirasinya dapat diterima dan disetujui langsung oleh dekan. Meskipun dengan batasan-batasan yang ada, seperti PEMABA yang biasanya digelar selama dua sampai tiga hari, tahun ini hanya dapat dilaksanakan satu hari saja.