Mohon tunggu...
Mohammad Firdaus
Mohammad Firdaus Mohon Tunggu... Aktris - Melukis

Kesenian

Selanjutnya

Tutup

Politik

Masa Depan Pendidikan di Indonesia dalam Arus Politik

24 Desember 2023   23:44 Diperbarui: 25 Desember 2023   21:44 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pengaruh politik dalam pendidikan juga dapat dilihat dari kurikulum. Kurikulum merupakan salah satu instrumen penting dalam pendidikan yang berfungsi untuk mengarahkan dan memandu proses pembelajaran. Kurikulum yang disusun dengan melibatkan unsur politik dapat berpotensi untuk memasukkan unsur-unsur ideologi atau kepentingan politik tertentu.

Pengaruh politik dalam pendidikan juga dapat dilihat dari proses pembelajaran. Guru dan siswa merupakan aktor-aktor penting dalam proses pembelajaran. Guru yang memiliki pandangan politik tertentu dapat berpotensi untuk menyampaikan pandangan tersebut kepada siswanya. Hal ini dapat berdampak pada pembentukan pola pikir siswa.

Pada masa depan, pendidikan di Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan dan potensi. Tantangan yang dihadapi antara lain adalah:
*Persaingan global. Kemajuan teknologi dan informasi telah menciptakan persaingan global yang semakin ketat. Untuk dapat bersaing dalam persaingan global, Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten.
*Perubahan sosial. Perubahan sosial yang cepat, seperti perubahan demografi dan perubahan lingkungan, menuntut pendidikan untuk menyesuaikan diri.
*Ketidakmerataan pendidikan. Ketidakmerataan pendidikan masih menjadi salah satu masalah utama di Indonesia. Hal ini menyebabkan kesenjangan kualitas pendidikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan.
Potensi yang dimiliki oleh pendidikan di Indonesia antara lain adalah:
*Populasi yang besar. Indonesia memiliki populasi yang besar, yaitu sekitar 270 juta jiwa. Hal ini merupakan potensi besar untuk sumber daya manusia.
*Keberagaman. Indonesia adalah negara yang beragam, baik dari segi suku bangsa, agama, maupun budaya. Keberagaman ini merupakan potensi untuk menciptakan pendidikan yang inklusif dan toleran.
*Pemerintahan yang demokratis. Indonesia adalah negara yang demokratis. Hal ini memungkinkan pendidikan untuk berkembang secara bebas dan mandiri.
Untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan potensi tersebut, pendidikan di Indonesia perlu mengalami transformasi. Transformasi pendidikan ini harus mencakup aspek-aspek berikut:
*Kurikulum. Kurikulum harus dirancang untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan. Kurikulum harus mencakup materi-materi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja, serta materi-materi yang mengembangkan keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, memecahkan masalah, dan bekerja sama.
*Pembelajaran. Pembelajaran harus berpusat pada siswa. Siswa harus diberi kesempatan untuk belajar secara aktif dan kreatif.
*Penilaian. Penilaian harus dilakukan secara holistik, mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
*Sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana pendidikan harus memadai untuk mendukung proses pembelajaran.
*Pengelolaan. Pengelolaan pendidikan harus efektif dan efisien.

Transformasi pendidikan ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Pemerintah perlu menyediakan anggaran yang memadai untuk pendidikan. Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran pentingnya pendidikan. Dunia usaha perlu memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan dan kesempatan kerja bagi lulusan pendidikan.

Dalam konteks politik, transformasi pendidikan harus dilakukan secara terencana dan berkelanjutan. Pemerintah perlu menyusun kebijakan pendidikan yang jelas dan konsisten. Pemerintah juga perlu meningkatkan koordinasi antar-lembaga terkait, seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, dan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Transformasi pendidikan yang berhasil akan memberikan dampak positif bagi masa depan Indonesia. Pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan sumber daya manusia yang unggul, yang dapat membawa Indonesia menjadi negara yang maju dan sejahtera.

Pengaruh politik dalam pendidikan telah menjadi salah satu isu yang dibahas oleh para ahli pendidikan. Beberapa ahli berpendapat bahwa pengaruh politik dalam pendidikan dapat bersifat positif, misalnya dengan mendorong peningkatan kualitas pendidikan. Namun, beberapa ahli lainnya berpendapat bahwa pengaruh politik dalam pendidikan dapat bersifat negatif, misalnya dengan membatasi kebebasan akademik.

Menurut teori political economy of education, pendidikan merupakan salah satu instrumen yang dapat digunakan oleh negara untuk mencapai tujuan-tujuan politiknya. Oleh karena itu, negara dapat menggunakan pengaruh politiknya untuk mengendalikan pendidikan.

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Tujuan pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah:
*Mengmbangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
*Mengembangkan potensi peserta didik untuk menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam rangka pembangunan nasional.

*Mewujudkan masyarakat madani yang adil, makmur, dan sejahtera.
Masa depan pendidikan Indonesia sangat bergantung pada beberapa faktor, antara lain:
*Perhatian pemerintah
Pemerintah harus memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan pendidikan. Komitmen ini harus diwujudkan dalam bentuk kebijakan yang pro-pendidikan, seperti peningkatan anggaran pendidikan, pemerataan akses pendidikan, dan peningkatan kualitas pendidikan.
*Partisipasi masyarakat
Masyarakat juga harus berperan aktif dalam memajukan pendidikan. Masyarakat dapat berperan dalam bentuk dukungan terhadap kebijakan pendidikan, partisipasi dalam kegiatan pendidikan, dan pengawasan terhadap penyelenggaraan pendidikan.
*Perkembangan teknologi
Teknologi juga memiliki potensi untuk memajukan pendidikan. Teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan akses pendidikan, kualitas pendidikan, dan relevansi pendidikan.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, masa depan pendidikan Indonesia dapat diprediksi sebagai berikut:
*Akses pendidikan akan semakin merata
Pemerintah akan terus berupaya untuk meningkatkan akses pendidikan, terutama di daerah terpencil dan tertinggal. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai program, seperti pembangunan sekolah, penyediaan beasiswa, dan pemberian bantuan kepada sekolah.
*Kualitas pendidikan akan semakin meningkat
Pemerintah akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, terutama dalam hal pemerataan kualitas guru, kurikulum, dan sarana prasarana pendidikan. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai program, seperti peningkatan kesejahteraan guru, pengembangan kurikulum berbasis kompetensi, dan penyediaan sarana prasarana pendidikan yang memadai.
*Relevansi pendidikan akan semakin meningkat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun