Malam ini sedikit berembun dan dingin menembus jaket yang aku pakai.
Namun itu semua tak menghalangi aku menyusuri jalan yang gelap ini.
Aku ingin keluar bebas menghilangkan penat yang aku rasa.
Sepi tak menghalangiku untuk tetap bahagia.
Sendiri bukan suatu penghalang untuk meraih sebuah cita-cita...
Namun itu semua adalah percikan kecil yang tertanam di tubuh kita.
Untuk tetap berjalan di lorong yang gelap yang penuh rintangan ini.
Jatuh, bangun lagi.
Jatuh, bangun lagi.
Jatuh lagi, bangun lagi.
Terkadang tersirat di hati.
Semesta terkadang sedikit menguji dan enggan memahami.Â
Satu pesan yang aku ingat "jangan menyerah dan bangkit" kata seseorang yang pernah aku jumpai.
Jadi disini aku.
Tetap berjalan di lorong yang gelap dengan harapan bertemu dengan jalan yang bercahaya.
Yang di iringi pemandangan yang memanjakan mata kita.
Sehingga kita dapat bersyukur serta belajar bahwa setiap rintangan dan cobaan melahirkan sebuah makna yang tak terdeteksi oleh sebuah logika.
Tak mengapa walau sekarang ini sedikit terluka dan ditikam sebuah realita yang tak bersahabat dengan kita.
Iref 13 November 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H