Minggu, 16 September 2018. Perjalanan singkat namun berkesan dipagi hari melewati daerah kayu tangan menuju kampung putih bersama kawan-kawan dan rekan A day to Walk. Pemandangan terlihat suasana asri dan putih, namun beberapa area yang dapat kita temui pada kampung-kampung lainnya.
Jalan-jalan sekaligus bersilaturahmi pada warga sekitar tak terlewatkan pada momen pagi hari itu. Tegur sapa pada warga sekitar dan mengabadikan momen suasana sekitarpun sangat bermakna.Â
Memasuki beberapa area kampung putih dan melihat tembok sekilas berwarna putih, memacu semangat tapak kaki melangkah menuju area pemukiman warga sekitar. Keunikan dari kampung yang ada di Kota Malang salah satunya ada di kampung putih dengan kombinasi warna putih dan hijau, yang berarti melambangkan kebersihan dan kepedulian terhadap lingkungan.
Tempat selfi pengunjung tak kalah keren dengan tempat selfi mainstream lainnya, seperti adanya  tulisan kampung putih dengan desain corak elegan, namun buat warga sekitar tak sekeren tempat berfoto, adanya anak-anak bermain dengan sesuka hati pada area kampung putih sangat sempit otomatis mengganggu akses warga dan tak layak, apalagi jika ada pengunjung datang dan penjual sangat mengganggu untuk melewati area tersebut.
Adanya beberapa coretan di tembok tidak mencerminkan filosofi kampung putih, sekilas timbul pertanyaan. Sederhananya memperhatikan lingkungan kampung putih merupakan tanggung jawab bersama. Sebagai warga negara yang baik harusnya ada solusi seperti menyumbangkan tenaga dan kontribusi untuk terus merawat lingkungan sekitar. Bagi kalangan elit dapat membuat sebuah sistem agar terhindar dari coretan tak layak dan memberi akses bermain layak anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H