oleh : Mohammad Fadilah, Purnama Ray Sembiring, Pelajar, SMA Yadika 13 Tambun, 2024
Sianida adalah senyawa kimia yang mengandung gugus siano CN,[1] dengan atom karbon terikat-tiga ke atom nitrogen. gugus CN sebagai ion sianida poliatomik yang bermuatan negatif (CN); senyawa ini, yang merupakan garam dari asam sianida, adalah senyawa yang sangat beracun. Ion sianida bersifat isoelektronik dengan karbon monoksida dan nitrogen molekuler. sianida sudah ada sejak zaman dahulu yang digunakan dalam pembunuhan massal,  kasus bunuh diri  dan sebagai senjata perang. sianida dapat ditemukan dalam berbagai bentuk dan sumberr, seperti asap, uap industri, dan bahkan makanan.Â
keracunan sianida dapat memberikan dampak yang fatal bahkan sampai menghilangkan nyawa seseorang, dengan kondisi jika seseorang tak sengaja menghirup dan menelan sianida tersebut, saat hal tersebut terjadi, biasanya muncul gejala kesulitan bernapas, kejang-kejang, hilang kesadaran, hingga henti jantung. selain itu Paparan sianida dapat menyebabkan sel-sel tubuh kekurangan oksigen. Akibatnya, fungsi sel-sel tersebut menjadi terganggu dan kemudian mati, Sianida sendiri merupakan senyawa kimia yang dapat ditemukan dalam bentuk gas atau kristal. Ada beberapa jenis sianida yang bisa berbahaya jika terhirup, yaitu hidrogen sianida, klorida sianida, sodium sianida, dan potasium sianida. selain itu Paparan sianida dapat menyebabkan sel-sel tubuh kekurangan oksigen. Akibatnya, fungsi sel-sel tersebut menjadi terganggu dan kemudian mati. hal ini dapat memberikan dampak yang buruk bagi beberapa orang yang tidak tau banyak tentang sianida.
oleh karena itu artikel ini dibuat untuk memberikan wawasan tentang bahaya sebuah senyawa sianida yang dapat memberikan dampak buruk hingga sampai membunuh seseorang,penanganan jika terjadi keracunan sianida, serta makanan yang memiliki kandungan sianida. sehingga masyarakat lebih mengantisipasikan tentang sebuah senyawa kimia berbahaya ini yang dapat ditemukan disekitar kita.Â
 Makanan yang Mengandung Sianida
 1.  Singkong
 Singkong adalah umbi yang kaya akan nutrisi. Memiliki karbohidrat dan kalori yang tinggi, banyak orang menjadikan singkong sebagai makanan pokok selain nasi. Singkong adalah salah satu umbi yang mudah dijumpai di Indonesia. Tapi, tak banyak orang yang tahu bahwa terdapat zat tertentu di dalamnya, yang bahkan seringkali dianggap berbahaya. Zat tersebut yakni sianida. Sebagai salah satu jenis zat yang dianggap beracun, singkong pun kadang dianggap bisa memberikan efek buruk pada tubuh. Tak banyak orang yang tahu bahwa singkong memiliki kandungan sianida, yaitu zat beracun yang bisa membahayakan keselamatan. Mengutip dari Medical News Today, sianida pada singkong bersifat alami dan tidak akan berbahaya jika diolah dengan cara yang tepat. lalu, cara terbaik untuk menghilangkan kandungan sianida pada singkong adalah dengan memasaknya. Paparan suhu tinggi bisa mempercepat proses penguraian sianida, sehingga tidak akan membahayakan tubuh ketika dikonsumsi. Dilansir Food Standards Australia-New Zealand (FSANZ), kandungan sianida pada singkong bisa dihilangkan dengan langkah berikut:
- Kupas akar dari singkong, lalu iris
- Berikan paparan suhu tinggi pada singkong untuk mengurai senyawa yang terdapat pada sianida. Merebus adalah cara terbaik untuk menghilangkan sianida. Kamu juga bisa memanggang atau menggorengnya sampai empuk dan matang sempurna
- Jika kamu memilih memanaskannya dengan air mendidih, buang air bekas rebusannya tanpa sisa
2. Â Apel
makanan selanjutnya yang memiliki sianida yaitu pada buah apel yang dapat ditemukan pada bagian bijinya. Â biji apel yang berukuran kecil mengandung amygdalin, zat yang melepaskan sianida ketika bersentuhan dengan enzim pencernaan manusia. Amygdalin dalam biji apel adalah bagian dari pertahanan kimia benih. Amygdalin tidak berbahaya jika bijinya masih utuh, tetapi jika bijinya dikunyah atau dirusak, amygdalin akan terurai menjadi hidrogen sianida yang sangat beracun dan mematikan dalam dosis tinggi.
3. Almond Â
Almond, terutama yang pahit, ternyata juga mengandung sianida. Namun, proses pengolahan seperti memanggang atau merebus bisa mengurangi kadar sianida di dalam kacang ini. Agar lebih aman, mengonsumsi almond manis lebih disarankan karena mengandung lebih sedikit amygdalin.Â