Mohon tunggu...
Mohammad Errik Maulana
Mohammad Errik Maulana Mohon Tunggu... Guru - SMK Negeri 1 Pagerwojo

Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menangani Keterbatasan Ruang Kelas dengan Pembelajaran Kontekstual

9 Desember 2022   02:59 Diperbarui: 9 Desember 2022   03:11 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manfaat dari kegiatan pembelajaran dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ini adalah guru secara teratur memprogram pembelajaran dalam waktu 1 (satu) bulan kedepan dan siswa dapat belajar sesuai konteksnya yang memudahkan memberi pemahaman dalam materi yang sedang dipelajari.

2.1 Alasan Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah

Perkembangan infrastruktur setiap sekolah tentunya berbeda. Ada sekolah yang mempunyai kecepatan dalam pembangunan dan pengembangan secara fisik, ada pula sekolah yang masih harus berjuang menatanya. Salah satu sarana penting dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran adalah tersedianya ruang kelas. Dengan adanya ruang kelas pengkondisian psikologis peserta didik untuk merasa aman dan nyaman di tempatnya terasa lebih mudah.

Namun begitu, seperti yang sudah diuraikan diawal. Terkadang ada sekolah yang masih terkendala dalam mewujudkan kondisi sarana ruang kelas yang ideal untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Kondisi ini, terbatasnya ruang kelas, tidak bisa dijadikan alasan untuk terganggunya pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, perlu ada solusi yang mampu menjawab permasalahan keterbatasan ruang kelas ini. Selain itu, solusi ini haruslah mampu memberikan nilai lebih kepada pembelajaran yang berlangsung.

Lebih lanjut, berdasar definisi dalam teori pembelajaran maka menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan pilihan yang paling tepat dalam menyelesaikan situasi tersebut.

Pemilihan kebijakan tersebut didasarkan pada kajian teori akademis sesuai dengan definisi Contextual Teaching Learning (CTL) menurut Depdiknas dan kebijakan ini dianggap suatu terobosan yang efektif dan efisien. Keefektifan hasil yang dicapai adalah bukti bahwa kebijakan ini merupakan solusi dari keterbatasan ruang kelas teori yang ada di SMK Negeri 1 Pagerwojo tanpa harus memanupulasi kondisi ruang kelas yang ada. Sementara efisensi waktu yang dirasakan adalah pengaturan jadwal yang tidak mengurangi jatah jam pelajaran yang seharusnya diperoleh oleh peserta didik dalam proses kegiatan belajar mengajar.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebijakan tersebut merupakan breakthrough (terobosan) dalam menangani keterbatasan ruang kelas teori di Sekolah Menengah Kejuruan yang ada. Lebih lanjut, kebijakan ini juga rendah biaya dan membawa semangat terbarukan karena merupakan sesuatu yang dianggap baru baik oleh guru maupun peserta didik.

2.2  Langkah-langkah Kegiatan Contextual Teaching and Learning (CTL)

Langkah-langkah penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) yang pertama adalah guru merancang program pembelajaran untuk 1 (satu) bulan kedepan. Dalam rangka penerapan kegiatan tersebut, SMK Negeri  1 Pagerwojo mengatur untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PABP), Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Pendidikan Jasmani dan Olah raga (Penjas orkes), Seni Budaya (Sebud), Sejarah Indonesia (SI), Bahasa Jawa (BJ), dan Pendidikan Ketrampilan dan Kewirausahaan (PKK) untuk berkesempatan menerapkannya terlebih dahulu.

Setelah itu, guru yang mengampu mata pelajaran tersebut menyerahkan rancangan program kegiatan Contextual Teaching and Learning (CTL) nya kepada wakasek kurikulum untuk dilakukan verifikasi kesesuaian kegiatan dan lokasi tujuan dengan kurikulum yang berlaku di kompetensi keahlian.

Setelah disetujui, guru segera mengunjungi tempat-tempat yang disetujui untuk menyampaikan rencana kegiatan belajar mengajar dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) tersebut. Setelah itu, guru bersama dengan penanggung jawab lokasi pembelajaran mendiskusikan kisi-kisi materi pembelajaran yang akan disampaikan dalam kegiatan belajar mengajar dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam jangka waktu 1 (satu) bulan yang sudah direncanakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun