Mohon tunggu...
Mohammad Dzulfikar Ikmal
Mohammad Dzulfikar Ikmal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Brawijaya

saya mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Bsawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Bank Digital terhadap Bank Tradisional

15 Oktober 2023   15:30 Diperbarui: 15 Oktober 2023   15:38 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan teknologi digital telah membawa dampak yang signifikan terhadap berbagai industri, termasuk industri perbankan. Kehadiran bank digital telah memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah, seperti kemudahan dalam bertransaksi, biaya yang lebih rendah, dan akses yang lebih luas. Hal ini telah mendorong masyarakat untuk beralih dari bank tradisional ke bank digital.

Meskipun bank digital masih relatif baru, namun dampaknya terhadap bank tradisional sudah mulai terasa. Dampak tersebut dapat dikategorikan menjadi dampak positif dan dampak negatif.

Dampak Positif Bank Digital terhadap Bank Tradisional:

Peningkatan inklusi keuangan: Bank digital telah membantu meningkatkan inklusi keuangan, yaitu akses masyarakat terhadap layanan keuangan. Hal ini dikarenakan bank digital dapat menjangkau masyarakat yang berada di daerah terpencil atau memiliki keterbatasan mobilitas.

Bank tradisional biasanya memiliki kantor cabang fisik yang terbatas di kota-kota besar. Hal ini membuat masyarakat di daerah terpencil atau memiliki keterbatasan mobilitas sulit untuk mengakses layanan perbankan. Bank digital, di sisi lain, dapat menjangkau masyarakat di seluruh Indonesia melalui aplikasi mobile. Hal ini telah membantu meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

Peningkatan efisiensi
: Bank digital telah meningkatkan efisiensi operasional perbankan, karena tidak membutuhkan biaya operasional yang besar untuk membangun dan memelihara kantor cabang fisik.

Bank tradisional memiliki biaya operasional yang besar untuk membangun dan memelihara kantor cabang fisik. Hal ini termasuk biaya sewa gedung, biaya listrik, biaya pegawai, dan biaya operasional lainnya. Bank digital, di sisi lain, tidak memiliki biaya operasional yang besar untuk membangun dan memelihara kantor cabang fisik. Hal ini telah membantu bank digital untuk menawarkan biaya yang lebih rendah kepada nasabah.

Peningkatan persaingan: Bank digital telah meningkatkan persaingan di industri perbankan, sehingga mendorong bank tradisional untuk berinovasi dan memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah.

Sebelum kemunculan bank digital, bank tradisional memiliki posisi dominan di industri perbankan. Namun, dengan kehadiran bank digital, bank tradisional mulai tertekan oleh persaingan. Hal ini mendorong bank tradisional untuk berinovasi dan memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah.

Dampak Negatif Bank Digital terhadap Bank Tradisional

Penurunan pendapatan: Bank tradisional dapat mengalami penurunan pendapatan, karena nasabah beralih ke bank digital yang menawarkan biaya yang lebih rendah.

Bank tradisional biasanya mendapatkan pendapatan dari bunga, biaya administrasi, dan biaya lainnya. Namun, dengan kehadiran bank digital yang menawarkan biaya yang lebih rendah, bank tradisional dapat mengalami penurunan pendapatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun