Biasa Saja

Mulai sekarang, mencoba untuk menjadi biasa saja. Semua tentangmu sudah ku kumpulkan, dan ku taruh di pojok ingatan.

Pelampiasan yang ku dapatkan, sepertinya belum cukup. Belum cukup untuk menyingkirkan ingatan tentangmu yang kuat tertanam.

Aku tahu ini tidak akan pernah mudah. Melupakan semua janji dan harapan kita akan masa depan.

Yang sudah kita rangkai sedemikian rupa. Rasanya aku seperti anak kecil yang ingin pergi bertamasya esok hari.

Kupikir hari esok pasti akan membahagiakan. Tapi, nyatanya sangat menyesakkan.

Barang-barang pemberianmu, masih ada di kamarku.

Akan aku singkirkan juga tapi nanti, bukan sekarang. Aku ingin menikmati dulu rasa sedihku ini.

Kita pernah berbagi semuanya. Suka dan duka, bahagia dan luka.

Kuharap esok, semuanya akan biasa saja tentangmu.