Ya bagaimanapun aku juga punya perasaan. Sepandai apapun aku menyembunyikannya.
Mungkin aku terlihat dingin dan juga tidak peduli, tapi itu semua hanya topeng yang aku buat-buat.
Katanya kamu pandai membaca perasaan. Â Tapi ternyata kamu tertipu juga dengan topeng yang aku buat.
Aku marah, kecewa, kesal. Dengan diriku sendiri.
Saat aku tau, aku kalah dalam pertandingan. Merebutkan dirimu dengan laki-laki itu.
Menurutku, dia memang lebih banyak lebihnya daripada aku. Tapi dia tidak bisa memperlakukanmu seperti ratu sebagaimana aku.
Tapi sudahlah, mungkin itu kesalahanku juga. Aku juga sangat bodoh dengan berpura-pura tidak mencintaimu.
Mungkin kamu menyimpulkan aku begitu, padahal sebaliknya.
Ah sial,semua hal terasa ribet saat melibatkan perasaan. Aku suka pertandingan, namun aku merasa malah saat bertanding merebutkanmu dan ternyata aku kalah.Â
Sudahlah, setidaknya aku bisa tetap mencintaimu tanpa merasa bisa terluka.
Ribet.