Aku pernah sangat menyayangi seseorang, namun orang tersebut lebih memilih ego miliknya dan beranjak pergi.Â
Hatiku hancur berantakan, tapi aku terlalu pemalas untuk merapikannya. Aku berpikir, "untuk apa dirapikan? Orang yang singgah pun cepat atau lambat akan pergi juga" Begitu kira-kira.
Aku bertanya-tanya, apakah hati ini ini. Sudah sehancur ini, bisa untuk jatuh cinta lagi?
Oh tuhan, aku rasa aku menemukan orangnya! Dia seperti orang sebelumnya yang pernah aku cinta. Bukan parasnya, tapi ia biasa saja, tidak terlalu cantik, apalagi sempurna.
Namun hatiku merasa seperti ingin menyentuh hatinya. Ingin memeluk erat tubuhnya.
Bibirnya yang merah, rasanya seperti ingin kukecup dengan dalam. Tolong sampaikan padanya Tuhan. Aku mencintainya.
Hanya saja aku terlalu malas untuk patah hati lagi, apa aku jatuh cinta lagi? Ataukah ini cuma sekedar reaksi kimia otak sehingga aku mengalami ilusi?
Entahlah.
...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H