Mohon tunggu...
Money

Korupsi, Tradisi atau Hobi?

26 Desember 2016   07:11 Diperbarui: 26 Desember 2016   07:53 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ketika kita melihat negara-negara berkembang salah satu contohnya seperti Indonesia, yang mana negara indonesia merupakan salah satu negara dari lima negara terkorup didunia. Tradisi ini sudah berlangsung sejak dulu mulai dari presiden pertama sampai dengan presiden saat ini. Korupsi di indonesia itu sendiri bagaikan sudah kebiasaan yang wajar terjadi dalam berbagai bidang, entah itu politik, ekonomi, hukum, maupun organisasi. Dengan adanya korupsi tersebut akan banyak mengakibatkan dampak negatif terhadap negara itu sendiri diantaranya, yang pertama meningkatnya angka kemiskinan dinegara tersebut, yang kedua memperlambat pertumbuhan ekonomi di negara itu sendiri. Maka dari itu perlu kebijakan pemerintah dalam menanangani kasus korupsi tersebut.

Kata korupsi bukanlah kata-kata yang baru muncul atau baru kita dengar di telinga, korupsi disini sudah sangat familiar didalam kehidupan. Masyarakat umum menilai bahwa istilah korupsi disini merupakan suatu tindakan yang sangat tercela dan sangat merugikan. Hal itu sudah sudah sangat wajar bagi kita semua karena korupsi di negara kita tidak ada habisnya hingga saat ini.

Melihat realita yang ada salah satu contohnya dalam suatu organisasi didalam kampus ketika mengadakan suatu agenda yang mana dalam agenda tersebut pasti ada yang namanya dana, nah sering kita lihat di situ pasti ada yang namanya “ Manipulasi Dana “. Perbuatan tersebut merupakan tindak korupsi dalam materi atau finansial. Yang mana hal tersebut tumbuh dalam diri individu untuk melakukannya.

Contoh lain seperti kasus-kasus yang sudah terjadi di negara kita salah satu contohnya seperti korupsi waktu, didalam hal korupsi waktu tersebut biasanya banyak di lakukan oleh guru-guru entah itu di SD, SMP, maupun SMA. Sering kita lihat jam masuk yang tertulis itu jam 07.00 yang merupakan di mulainya proses belajar mengajar tetapi banyak para guru yang memulai tidak tepat waktu. Dari hal kecil itulah suatu korupsi akan terus berkembang hingga ke hal yang paling besar dampaknya.

Melihat kasus-kasus yang ada seperti di atas, maka perlu adanya kesadaran dari setiap individu seperti menerapkan perilaku jujur baik dimanapun dan kapanpun. Adanya kesadaran seperti sikap jujur dari setiap individu merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan agar kebelakangnya tidak terjadi secara terus-menerus kegiatan korupsi ini. Dari situlah kegiatan korupsi akan sedikit berkurang jika kita menerapkan perilaku jujur disetiap kita melakukan apapun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun