Jadi, ini bukan anomali iklim: jika kemarau kekeringan, jika musim hujan banjir. Ini adalah ulah rekayasa kita pada pohon dan tanah kosong.
Kita maunya serba rapi dan bersih. Enggan rimbun oleh pohon, malas becek oleh lumpur. Akhirnya pohon kita tebang dan tanah kita beton.
Mohammad Nurfatoni
*) Pecinta Hujan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!