Berbicara mengenai kesehatan memang bukanlah sesuatu yang asing lagi. Tentu dari kecil kita semua sudah dididik mengenai masalah kesehatan. Tetapi kenyataannya masih banyak sekali masyarakat yang masih mempercayai mitos-mitos tentang kesehatan. Hal tersebut tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat yang masih sangat kental akan hal-hal yang berbau mistis, sehingga isu-isu kesehatan pun tak luput dibalut oleh mitos-mitos.
Bagi beberapa masyarakat, khususnya masyarakat tradisional, adanya suatu kelainan atau penyakit khusus dengan gejala aneh yang tidak biasa disebabkan oleh gangguan makhluk halus/jin. Mereka berpikir demikian karena minimnya pengetahuan medis tentang penyakit tersebut. Padahal sebenarnya kelainan, penyakit, maupun gangguan tersebut bisa dijelaskan melalui sisi medis.
Nah, berikut ini adalah beberapa penyakit, kelainan, maupun gangguan yang masih dipercayai banyak orang sebagai akibat dari gangguan jin.
1. Skizofrenia
Skizofrenia merupakan gangguan sistem syaraf di otak terkategori sebagai psikosis yang bisa mempengaruhi perasaan, persepsi bahkan pemikiran seseorang. Para pengidap penyakit ini biasanya menunjukkan tanda-tanda depresi seperti kehilangan semangat hidup, merasa sangat sedih, atau bahkan munculnya gejala-gejala halusinasi seperti melihat, mencium, dan mendengarkan hal-hal aneh yang tidak nyata. Mereka juga memiliki perilaku aneh, berbicara hal yang tidak logis, dan memiliki keyakinan aneh yang tidak sesuai fakta (delusi), sehingga banyak orang awam menganggap para pengidap skizofrenia ini terkena guna-guna ataupun gangguan jin. Namun sebenarnya secara medis penyakit ini disebabkan oleh gangguan keseimbangan neurokimia (neurotransmiter) dopamin maupun serotonin di otak yang mengganggu fungsinya secara keseluruhan.
2. Epilepsi
Orang awam sering menyebut penyakit ini sebagai sawan, kesurupan, atau bahkan ada yang mengira sebagai gangguan santet. Epilepsi ditandai dengan kejang-kejang yang berulang, bengong, ataupun mulut yang berkecap-kecap tidak jelas, sehingga beberapa orang sering menganggapnya sebagai kerasukan makhluk halus. Namun fakta medis sebenarnya adalah terjadi gangguan pada sistem syaraf pusat penderita, dimana terdapat aktivitas listrik yang berlebihan.
Mungkin kita lebih sering mendengar fenomena ini sebagai istilah 'tindihan'. Ya benar, sleeping paralysis adalah istilah medis untuk tindihan. Sebenarnya sleeping paralysis bukanlah suatu penyakit, namun suatu gangguan tidur/disorder. Saat tidur, gejala-gejala disorder ini biasanya ditandai dengan sulit bernapas dan dada terasa sesak, merasa ketakutan, berhalusinasi seperti ada sosok makhluk halus berada di sekitar, dan seolah-olah merasa sudah bangun/sadar namun seluruh badan tidak bisa digerakkan.
Masih banyak orang yang percaya gangguan tidur ini disebabkan oleh jin. Namun fakta medisnya tidaklah demikian. Gangguan tidur ini disebabkan karena otak sudah terbangun dari fase tidur REM (Rapid Eye Movement/ fase tidur lelap) terlebih dahulu, tetapi otak belum mengirimkan sinyal 'bangun' ke tubuh sebagai mana mestinya dalam keadaan normal, sehingga tubuh belum siap melakukan gerak yang terkoordinasi otak. Hal tersebutlah yang menyebabkan kondisi lumpuh sementara pada gangguan tidur sleeping paralysis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H