Mohon tunggu...
Mohammad Sofyan
Mohammad Sofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Programer Penelitian Sosial Ekonomi

Programer Penelitian Sosial Ekonomi CV ODIS

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Stunting dan Indonesia Emas 2045

29 Januari 2024   07:50 Diperbarui: 29 Januari 2024   08:03 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

"Indonesia Emas 2045" adalah sebuah visi nasional yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan berdaulat pada tahun 2045. 

Pada tahun 2045, Indonesia akan merayakan peringatan 100 tahun kemerdekaannya. Visi ini mencakup berbagai aspek pembangunan, termasuk ekonomi, sumber daya manusia, infrastruktur, lingkungan, dan keamanan.

Visi "Indonesia Emas 2045" bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat, sektor swasta, dan berbagai pihak lainnya. Pencapaian visi ini memerlukan kerjasama dan dedikasi dari seluruh elemen masyarakat Indonesia. 

Pada intinya, Indonesia berambisi untuk menjadi negara yang berdaulat, berdaya saing, dan memberikan kesejahteraan kepada seluruh rakyatnya pada tahun 2045. Beberapa poin penting yang diinginkan dalam pencapaian "Indonesia Emas 2045" antara lain:

Ekonomi Kuat

Indonesia berusaha untuk memiliki ekonomi yang kuat dan berkelanjutan, dengan: 

(1) Pertumbuhan ekonomi tinggi, dimana Pemerintah berupaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi melalui kebijakan fiskal dan moneter yang tepat. Investasi dalam proyek-proyek infrastruktur besar, dukungan terhadap sektor-sektor yang memiliki potensi pertumbuhan, dan peningkatan daya beli masyarakat dapat menjadi katalisator pertumbuhan; 

(2) Diversifikasi sektor ekonomi yang bertujuan mengurangi ketergantungan pada sektor tertentu melalui pengembangan sektor-sektor seperti manufaktur, pertanian, teknologi informasi, dan pariwisata dapat membantu menciptakan ketahanan ekonomi dan peluang pekerjaan; 

(3) Peningkatan daya saing global mencakup berbagai aspek, termasuk peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan keterampilan, penyederhanaan regulasi bisnis, perbaikan iklim investasi, dan pemanfaatan teknologi untuk efisiensi produksi dan distribusi; 

(4) Investasi dalam riset dan inovasi dapat meningkatkan daya saing ekonomi. Pendorong inovasi termasuk dukungan pemerintah terhadap riset dan pengembangan, promosi kewirausahaan, dan kolaborasi antara sektor publik dan swasta; 

(5) Keseimbangan Pembangunan Regional untuk memastikan kesejahteraan merata, pemerintah berupaya mengembangkan infrastruktur dan investasi di berbagai wilayah. Ini termasuk pengembangan daerah-daerah yang belum terlalu berkembang; (

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun