Mohon tunggu...
Mohammad Sofyan
Mohammad Sofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Programer Penelitian Sosial Ekonomi

Programer Penelitian Sosial Ekonomi CV ODIS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenaikan Harga BBM! Dampaknya terhadap Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masyarakat

3 November 2023   06:15 Diperbarui: 3 November 2023   07:15 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemerintah melalui PT Pertamina kembali mengevaluasi dan melakukan penyesuaian harga BBM Per 1 November 2023 berdasarkan kebijakan terbaru, menyesuaikan kenaikan harga minyak dunia, dimana pada Selasa 31 Oktober 2023 pukul 07.30 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Desember 2023 naik 46 sen, atau naik 0,53 persen, menjadi US dolar 87,91 per barel. Sejalan, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Desember 2023 juga naik 33 sen, atau 0,4 persen, ke US dolar 83,64 per barel.


Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) adalah kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi berbagai aspek ekonomi dan sosial suatu negara. Kebijakan ini biasanya diambil oleh pemerintah karena beberapa alasan, seperti fluktuasi harga minyak dunia, kebijakan fiskal, atau upaya untuk mengurangi subsidi yang memberatkan anggaran negara. Berikut adalah beberapa dampak dan pertimbangan terkait kenaikan harga BBM:

Inflasi

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dapat memicu inflasi karena berbagai sektor ekonomi bergantung pada energi sebagai salah satu input utama. Ketika harga BBM naik, biaya produksi dan transportasi barang dan jasa juga meningkat. Ini berdampak pada biaya operasional perusahaan, yang kemudian dapat mengakibatkan kenaikan harga produk dan layanan.

Peningkatan harga barang dan jasa ini kemudian dapat menyebar ke sektor lain dalam ekonomi, menciptakan efek domino yang mengakibatkan kenaikan harga secara umum. Inflasi terjadi ketika permintaan melebihi penawaran, dan kenaikan harga BBM dapat menjadi salah satu faktor yang memicu peningkatan harga secara keseluruhan.

Daya beli masyarakat, terutama bagi kelompok dengan pendapatan rendah, dapat terpengaruh karena mereka mungkin kesulitan menanggung biaya hidup yang lebih tinggi. Ini dapat menyebabkan penurunan daya beli, yang pada gilirannya dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya.

Biaya Hidup

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dapat menyebabkan kenaikan biaya hidup karena BBM menjadi komponen utama dalam banyak aspek ekonomi. Pertama, transportasi menjadi lebih mahal karena kendaraan bermotor menggunakan BBM sebagai sumber energi utama. Kenaikan harga BBM akan langsung mempengaruhi biaya operasional bagi pengemudi dan perusahaan transportasi.

Selain itu, banyak barang dan jasa juga menggunakan energi sebagai salah satu komponen produksinya. Jika biaya produksi meningkat akibat kenaikan harga BBM, maka produsen cenderung menaikkan harga jual produk mereka. Konsekuensinya, konsumen akan merasakan kenaikan harga pada barang dan jasa tersebut.

Seluruh rantai pasokan dan distribusi juga dapat terpengaruh karena biaya transportasi yang lebih tinggi akan tercermin dalam harga akhir produk. Ini dapat menciptakan tekanan inflasi yang dapat memengaruhi daya beli masyarakat secara keseluruhan. Dengan kata lain, kenaikan harga BBM bisa menjadi pemicu berantai yang berdampak luas pada biaya hidup.

Transportasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun