Mohon tunggu...
Mohammad Sofyan
Mohammad Sofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Programer Penelitian Sosial Ekonomi

Programer Penelitian Sosial Ekonomi CV ODIS

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Usaha Frozen Pendapatan Not Frozen

1 Maret 2023   16:36 Diperbarui: 1 Maret 2023   16:39 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum masa Pandemi Covid-19, mungkin sebagian orang belum aware atau belum melirik usaha frozen food, usaha frozen food dipandang sebagai usaha sampingan yang kurang menjanjikan dari sisi profit maupun sustainable usaha. setelah covid mewabah dengan berbagai peraturan yang mengikutinya, mulai dari PSBB sampai PPKM yang berdampak kepada omzet usaha yang menurun drastis, bahkan tak sedikit usaha yang gulung tikar  karena masyarakat sebagai konsumen dibatasi pergerakan atau aktivitasnya.

Pandemi Covid-19 menjadi wabah global, namun dibalik pandemi tersebut tercipta peluang usaha yang menjanjikan, salahsatunya adalah usaha frozen food. Banyak masyarakat yang menggemari jenis makanan frozen food. Bahkan, sejak pandemi yang telah melanda dunia, frozen food adalah salah satu jenis makanan yang sangat laris di pasaran. Hal tersebut membuat banyak sekali UKM hingga level industri yang kerap menjajakan makanan jenis frozen food ini.

Frozen food atau yang sering juga disebut sebagai makanan beku ini adalah jenis makanan cepat saji yang diawetkan dalam teknik pembekuan selama beberapa bulan. Menurut Sarwuni (2021), frozen food adalah serangkaian proses pengawetan di dalam produk makanan dengan berbagai langkah. Dengan mengubah seluruh kandungan air menjadi bentuk, sehingga aktivitas tersebut mampu menghambat pembusukan serta memiliki batas waktu penyimpanan.

Dalam memulai usaha frozen food atau reseller tidak harus memiliki keahlian khusus, hanya perlu keuletan dalam menggeluti usaha ini, karena siapapun bisa menjalankan dan tidak harus mengeluarkan modal besar serta membutuhkan ruangan yang luas untuk menjalankan usaha frozen food. Bagi yang memiliki model besar, bisa membuka usaha dengan menyewa toko dan ketersediaan freezer yang biasanya lebih dari 5 unit (rerata 10-16 freezer). Bagi yang modal terbatas, bisa memulai usaha dengan 1 (satu) unit freezer saja untuk menyimpan produk-produk frozeen food. volume freezer pun bervariasi mulai dari volume 100 liter sampai dengan volume 800 liter. Semakain besar volume semakin banyak daya tampung produk namun semakin besar pula daya yang dibutuhkan. Ketersediaan unit freezer disesuaikan dengan catu daya yang terpasang pada rumah atau toko yang akan kita jadikan tempat usaha frozen food.

Hampir semua jenis makanan dan minuman sekarang di frozenkan, mulai dari daging, ayam, ikan, bakso, sayuran sampai dengan tahu.Usaha frozen food telah kami rintis semenjak awal tahun 2018, yang bermula dengan 1 (satu) unit freezer volume 100 liter dan itupun pinjaman dari vendor/distributor frozen food ternama. Menjajakan produk secara door to door dari kampus ke kampus menawarkan produk. Pemasaran kami sudah melalui marketplace, namun hasilnya tidak sebanyak dengan door to door waktu itu.

Di masa Pandemi covid-19, usaha frozen yang kami rintis mulai berbuah manis, banyak orderan masuk melalui marketplace, yang sangat membantu perekonomian keluarga kami. Karena, selama pandemi praktis aktivitas usaha/perekonomian sedikit terhambat. Seiring berjalannya waktu saat ini kami memiliki 4 (empat) unit freezer milik kami sendiri (bukan lagi pinjaman/dipinjamkan). Usaha/reseller frozen food membutuhkan keuletan dan kesabaran dalam menjalankan usahanya, karena banyak persaingan produk dan persaingan harga yang sangat ketat. Kita perlu berhitung cermat omset dan pendapatan yang diterima, karena pengeluaran usaha frozen food yang besar adalah pembayaran rekening listrik. Kalau tidak cermat pendapatan usaha akan habis atau bahkan tidak cukup untuk membayar rekening listrik.

Usaha frozen food jangan hanya menunggu bola atau duduk manis memandang layar memantau orderan masuk, namun kita harus menjemput bola. Apalagi dengan pencabutan status PPKM oleh Presiden Joko Widodo, peluang menjemput bola terbuka lebar untuk meningkatkan penjualan. Memang ada masa dimana pendapatan tidak dapat menutupi pengeluaran rutin seperti membayar listrik, namun seiring berjalannya waktu dengan keuletan dan kesabaran, tantangan tersebut akan ada jalan keluarnya. Hal tersebut telah kami buktikan, dari awalnya hanya memiliki 1 (satu) unit freezer dan itupun pinjaman dari vendor, saat ini kami telah memiliki 4 (empat) unit freezer milik kami pribadi.

Memanglah usaha frozen pendapatan tidaklah frozen, usaha ini menjadi alternatif berwirausaha dengan modal sesuai dengan kemampuan, tidak harus bermodal besar. Namun, jangan lupa keuletan dan kesabaran serta pandai-pandai melihat dan memantau produk-produk yang sedang viral atau sedang digandrungi oleh konsumen. Jangan sampai kita menjual produk dengan brand yang kurang dikenal atau kurang digandrungi oleh konsumen. Apalagi, jika kita tambahkan dengan produk dry tentu akan menambah pilihan dan menjadi ketertarikan konsumen berbelanja. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun