Misalnya manfaat untuk mahasiswa yang mengerjakan topik skripsi serupa, civitas akademika yang melakukan penelitian yang sama, dan lain-lain. Subjek ini disesuaikan dengan penelitian peneliti.
Saya pribadi dalam menilai sebuah artikel dilihat dari sisi kebermanfaatannya, tanpa dipusingkan dengan akreditasi maupun indeksasi (karena keterbatasan diri dari sisi pembiayaan).Â
Jadi, manakala artikel yang telah diterbitkan dibaca oleh akademisi maupun praktisi dari berbagai negara maupun institusi, sudah menjadi kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri .Â
Terlebih lagi, artikel yang kita publikasikasikan menjadi rujukan atau disitasi oleh peneliti selanjutnya, luar biasa itu, berarti artikel kita bermanfaat walaupun artikel kita terbitkan bukan pada penertbit yang terakreditasi ataupun terindeks.Â
Jadi, menulislah sesuai kaidah ilmiah tanpa perlu dipusingkan dengan akreditasi maupun indeksasi penerbitan, artikel yang kita tulis Insya Allah bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan semoga menjadi amal jariah kita dan menjadi cerita kebanggaan bagi anak cucu kita.Â
Kebermafaatan artikel yang kita tulis, mungkin tidak kita rasakan saat ini atau dalam waktu dekat. Tapi yakinlah bahwa artikel yang kita tulis akan bermanfaat.
Mari menulis, dengan menulis kita mengukir sejarah diri dan manusia, dengan menulis kita akan turut serta dalam pengembangan ilmu pengetahuan, dengan menulis akan menjadi catatan amal jariah. Aamiin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H