Mohon tunggu...
Qomarul Huda
Qomarul Huda Mohon Tunggu... Guru - Bapak satu anak

Masih belajar dunia tulis menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dana Desa Dikorupsi, Salah Siapa?

9 Januari 2022   15:17 Diperbarui: 9 Januari 2022   15:30 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: cangkingan.desa.id

Namun terkadang ada juga oknum perangkat desa yang nakal. Kepala desa hanya sebagai simbol dan tinggal tanda tangan. Kalau kasusnya seperti ini, kemungkinan kepala desanya tidak macam-macam tapi tidak tahu kalau anak buahnya yang "bermain". Karena hanya tinggal tanda tangan dokumen, terkadang kepala desa tidak mengecek atau mungkin sudah percaya dan tinggal beres. Tidak tahu menahu isinya. 

Saat ini pengawasan terhadap penggunaan Dana Desa sudah cukup baik. Setiap desa wajib memperlihatkan infografis agar warga bisa mengetahui penggunaannya. Biasanya berbagai penyimpangan akan terkuak saat ada pemeriksaan dari tim inspektorat. 

Kalau selisih tidak terlalu banyak mungkin itu hal yang wajar. Namun jika ada selisih yang sangat besar, apalagi jika ditemukan bangunan atau kegiatan fiktif ini bisa menjadi indikasi. Perlu kehati-hatian bagi para kepala desa maupun perangkat desa dalam mengelola dana desa. 

Pelacakan terhadap hal-hal yang tidak wajar dewasa ini mudah sekali dilakukan, apalagi pelaporan sudah memakai sistem online melalui aplikasi Siskeudes (Sistem Keuangan Desa) yang diharapkan agar pemerintah desa bisa transparan dan dapat mempertanggungjawabkan anggaran yang sudah dikucurkan pemerintah. Masyarakat desa sekarang juga sudah cerdas memantau pemerintahan. 

Dana Desa merupakan upaya pemerintah untuk mendongkrak kemajuan desa, baik dari segi fisik maupun pemberdayaan masyarakat. Jangan sampai dana besar ini menjadi bancaan bagi oknum nakal tertentu untuk kepentingan pribadi dan memperkaya diri. 

Banyak desa yang sudah terbantu dengan dana desa ini dan menjadi desa mandiri. Bayangkan jika duitnya dikorupsi, tentu pembangunan di desa akan terhambat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun