Mohon tunggu...
Qomarul Huda
Qomarul Huda Mohon Tunggu... Guru - Bapak satu anak

Masih belajar dunia tulis menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Pendidikan Agama Sejak Dini

2 Desember 2021   20:10 Diperbarui: 2 Desember 2021   20:20 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak-anak saat mengaji (sumber: republika.co.id)

Atau sekarang banyak sekolah Islam yang terdapat pelajaran agama lebih banyak, baik yang dibawah yayasan umum atau di bawah naungan pesantren.

Materi-materi keagamaan tidak bisa dipandang sepele. Anak mendapatkan porsi yang banyak dalam hal mendasar seperti akidah, fiqih, baca al-Quran dan akhlakmoder.

Terutama yang terakhir ini menjadi krusial yang akan membentuk kepribadian anak yang baik. Seperti kita ketahui bahwa dewasa ini terjadi kemerosotan akhlak. 

Bagaimana sikap murid kepada gurunya, anak kepada orangtua dan orang yang lebih dewasa, cara bicara kepada temannya. Perlu ditanamkan akhlak yang baik sejak dini.

Sejak kecil anak sudah diajari tentang ibadah. Dilatih sholat, puasa, membaca al-Quran, menghafal surat surat pendek. Jika itu semua sudah ditanamkan sejak dini, maka itu akan menjadi kebiasaan anak sampai dewasa nanti.

Dalam hal ini peran orangtua sangat vital. Kadang dibutuhkan pengorbanan baik materi maupun non materi. Ada yang rela melepas anaknya yang masih kecil untuk masuk pesantren di tempat jauh.

Bagi sebagian orangtua itu bukan perkara yang mudah. Namun itu dikesampingkan karena adanya niat agar anaknya mendapatkan pendidikan agama yang baik. Ada juga yang atas dasar kemauan si anak sendiri. Berat untuk saat ini, tapi akan memetik hasilnya saat anak sudah dewasa.

Semoga para orangtua bisa menyadari akan pentingnya pendidikan agama dan mensejajarkan dengan pendidikan umum.

Dengan pendidikan agama yang baik, anak akan bisa menyikapi dalam menghadapi tantangan zaman, mana yang baik dan buruk menurut tuntunan agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun