Mohon tunggu...
Mohammad Asyari
Mohammad Asyari Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

pecandu kebaikan orang lain, karena hidup untuk berbagi

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sekepal Semangat untuk Ibu Part II

15 September 2013   22:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:50 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

satu minggu menjelang acara resepsi kelulusan S 1 (atau yang biasa disebut acara wisuda) entah mengapa aku tidak merasakan bahwa itu adalah moment bahagia, aku tidak merasakan bahwa itu adalah moment spesial, aku hanya berfikir dan bertanya dalam hati, setelah acara itu selesai aku mau kemana? tujuan dari apa yang aku lakukan selama ini adalah membahagiakan Ibu, tapi sampai detik ini aku belum pernah merasa bahwa ibu sudah bahagia. huuhh.. mungkin ini yang dinamakan dilema pasca kampus yah?? mungkin (tanya dan jawab sendiri)

ini adalah ketakutan sebagian besar calon sarjana (sepertinya begitu) tapi bukan latas harus terus difikiri sehingga kegiatan yang lain terlunta-lunta dan tidak terurus dan karena selang sehari setelah acara resepsi kelulusan itu aku harus langsung terbang ke Jakarta menghadiri acara Musyawarah wilayah sebuah organisasi Primordial yang saya aktiv di dalamnya (pernah aku katakan pada tulisan sebelumnya) mudah-mudahan semuanya lancar, oia aku lupa menceritakan bahwa akan ada yang bersedia menjadi Foto PWD (pendamping wisuda dadakan) lho.. hehe dan yaa.. mudah-mudahan lain kali aku bisa cerita lebih detail tentang ini, doakan saja yaa.

karena edisi kali ini khusus berbicara tentang proses sebelum wisuda, maka ada yang ingin aku bagi juga ketika sedang pusing-pusingnya menyiapkan berkas untuk lolos verifikasi pendaftaran wisuda, ya dia sosok kakak angkatan yang kebetulan baru akan wisuda tahun ini, walaupun aku sudah dikatakan sangat terlambat tapi ternyata ada yang lebih bisa dikatakan sangat terlambat sekali (hehe..) beruntung ada pameo "lebih baik sangat terlambat sekali dari pada tidak sama sekali"

Dia sosok lucu, berwajah polos dan kepala gundul (bukan botak lho ya) dan aku menyebutnya "Shaolin" (mungkin agak kurang sopan yah menyebut kakak kelas begitu, apa boleh buat sedang butuh Hiburan brhoo) aku punya alasan tersendiri ya kenapa aku menyebutnya Shaolin. selain kepala dia yang tanpa rambut pun dia dengan jaket tebal padahal cuaca saat itu sangat panas sekali dan cuaca ini dimaklumi karena Kota Cirebon itu termasuk Kota pesisir serta bersepatu aneh (seperti sepatu gunung yang langka) pokoknya dia datang seperti baru turun gunung menyelesaikan misi mencari kertas suci (dibaca; Ijazah) pembawaanya begitu santai seperti kungfu master, alirann Thai Chi dalam aura wajahnya sungguh terasa (apaan seh) padahal saat itu waktu kita sedang dead line (huufff)

dan dia terperangah ketika banyak adek-adek kelas yang mengenali dan bersalaman dengan ku(tahadust binnikmah) dan dia menanyakan hal itu, kenapa bla bla bla. aku jawab ringan, ya biasa bla bla bla.. dan terus ketika sedang mengambil motor mau ke suatu bank untuk transaksi, sudah aku tunggu cukup lama bahkan sempat aku nyalakan mesin eh dia malah asik ngobrol (busyyeet dah) bikin tambah panas saja nih orang, dan waktu sudah jalan (ini dia yang mbikin si shaolin tambah aneh) dia memilih lewat jalan yang tidak biasanya untuk menuju kota, saya fikir saat itu dia hendak ke stasiun pengisian bahan bakar bersamaan dengan itu aku  merasa bahwa aku tertipu sudah mengikuti langkah kendaraannya maklum dalam suasana yang mengancam aku tidak bisa sesantai biasanya dan ternyata dugaan aku salah, dia melewati jalan yang sepi mungkin takut ada razia polisi yah, mengingat setelah aku  teliti spion kendaraannya tidak ada satu (mungkin nyangkut di pohon ketika turun gunung kali)

tapi itu semua membuat aku bisa tertawa kecil dalam hati walaupun dalam posisi kefefet dalam keadaan menegangkan, dan aku berterimkasih pada shaolin atas jasanya merenggangkan otot-otot syarafku sehingga aku tidak sampai depresi dengan catatan waktu 45 menit pendaftaran akan ditutup aku berhasil lolos verifikasi ini (senang rasanya)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun