Pelantikan jabatan fungsional Widyaprada pada tanggal 18 Februari 2021 oleh Direktur Jenderal Ditjen Paud, Dikdas dan Dikmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui video conference di Aula LPMP Sulawesi Tengah berjalan lancar dan hikmat. Sebanyak 6 orang dari 12 orang Widyaiswara di lingkungan LPMP Provinsi Sulawesi Tengah yang dilantih sekaligus diambil sumpahnya. Termasuk saya sendiri yang sejak tahun 2011 diangkat menjadi Widyaiswara di LPMP Provinsi Sulawesi Tengah, sebelumnya bertugas sebagai guru di SMP Negeri Model Terpadu Madani Palu.
Sebelumnya di bulan November di Tahun 2019, kami jabfung Widyaiswara LPMP diberikan dua opsi, yaitu: (1) beralih menjadi Widyaprada jika masih ingin bertugas di LPMP, dan (2) boleh pindah ke lembaga diklat atau PPPPTK yang ada sesuai degan latar belakang keilmuan yang dimiliki, jika masih ingin menjabat sebagai Widyaiswara. Saya sendiri dengan berbagai pertimbagan termasuk keluarga yang harus ditinggalkan. tetap milih tempat tugas di LPMP dengan konsekuensi beralih ke Widyaprada.
Kita tahu bersama bahwa tugas widyaiswara LPMP selama ini juga terlibat dalam berbagai kegiatan diklat baik yang diadakan oleh GTK maupun PPPTK dan LPPKS sebagai Pengajar Diklat peningkatan kompetensi guru, diklat pelatihan Calon Kepala Sekolah, diklat penguatan Kepala Sekolah, diklat Pengawas Sekolah. Tentu pengalaman tugas ini memberi nilai tersendiri bagi Widyaiswara LPMP yang akan beralih tugas menjadi Widyaprada yang tugasnya fokus mengawal proses penjaminan mutu pendidikan dalam rangka pemenuhan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan.
Dengan bekal pengalaman selama menjadi Widyaiswara di LPMP dalam mendidik dan melatih ditambah dengan tugas yang selama ini diberikan kepada WI LPMP yaitu terlibat dalam kegiatan penyusunan instrumen dan pendampingan dan pembimbingan sekolah binaan, maka tidak berlebihan rasanya kalau Widyaiswara LPMP yang sekarang beralih ke Widyaprada singkar WP adalah Widyaiswara plus.
Saya setuju dengan apa yang dikatakan oleh bapak Idris Apandi dalam sebuah tulisannya di Kompasiana.com “Selamat Tinggal Widyaiswara, Selamat datang Widyaprada” bahwa bagaimana pun hidup adalah pilihan dan pilihan terbaik tentunya bukan atas kesenangan dan ego pribadi, tapi harus memikirkan orang terdekat dengan kita. Apapun tugas yang akan diemban sebagai ASN tentunya harus berkomitmen untuk selalu melakukan yang terbaik. Bukankah orang yang terbaik adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H