Mohon tunggu...
Mohamad Yahya Aulia Rahman
Mohamad Yahya Aulia Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Semoga bermanfaat

Saya adalah mahasiswa Unesa

Selanjutnya

Tutup

Nature

Ide Cerdas Mahasiswa UNESA Meningkatkan Produktivitas UKM Bawang Merah Mojosari

23 Agustus 2020   07:12 Diperbarui: 23 Agustus 2020   07:16 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rangka Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Teknologi (PKM-T) yang diselenggarakan KEMENRISTEKDIKTI tahun 2020. Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya turut serta mengusulkan suatu karya yaitu Mesin Pemotong Daun Bawang Merah Sistem Kontinyu dilengkapi Speed Control dan Size Adjuster. 

Terdiri dari M. Samsuddin (S1 Teknik Mesin 2017) selaku ketua tim peneliti, bersama anggota tim yakni Nurul Ismawati (S1 Pendidikan Teknik Mesin 2019), Ifa Nurtaqia (S1 Teknik Informatika 2018), dan Fajar Achmad Batin (S1 Pendidikan Teknik Mesin 2017) dengan bimbingan dosen Agung Prijo Budijono, ST., M.T.

"Ide pembuatan mesin ini muncul ketika saya mengamati kenaikan harga bawang merah di pasar keputran surabaya yang tidak menentu, setelah saya survey ke lokasi pusat penyuplai bawang merah di mojosari ternyata hal itu disebabkan oleh proses pemotongan daun bawang merah yang masih menggunakan cara manual, rancangan  mesin ini sangat dibutuhkan oleh Bapak Ilyas selaku pemilik UKM Bawang Merah di  Mojosari Mojokerto, karena beliau hanya memiliki 15 karyawan sedangkan permintaan bawang merah selalu meningkat" Ujar Samsuddin Ketua Tim PKM-T, Kamis (13/08/2020)

Pemotongan daun bawang merah merupakan tahapan pasca panen yang ditempuh untuk pengembangan penjualan bawang merah dan peningkatan nilai tambah metode yang digunakan yaitu proses pemotongan daun bawang.

"Proses pemotongan bawang merah di UKM saya masih dilakukan secara manual. Bawang merah yang sudah terkumpul dari sawah saya bagikan kepada 15 pegawai, cara pemotongannya masih manual jadi proses pemotongannya menjadi lama dan hasilnya tidak sesuai kebutuhan, soalnya permintaan dari pasar keputran setiap harinya 6 ton tapi saya hanya mampu menyuplai 3 ton saja, saya dan pengepul disini sangatv berharap semoga adik-adik mahasiswa ini bisa membantu permasalahan kami" Ujar Bapak Ilyas Pemilik UKM Bawang Merah Mojosari, Jum'at (14/08/2020)

dokpri
dokpri
Dengan terciptanya Mesin Pemotong Daun Bawang Merah Sistem Kontinyu yang dilengkapi Speed Control dan Size Adjuster ini diharapkan dapat mempermudah proses pemotongan daun bawang merah dan dapat meningkatkan produktifitas pada UKM.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun