Mohon tunggu...
Mohamad Sindhu Partomo
Mohamad Sindhu Partomo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis IT dan Bisnis

Penulis berbagai artikel tentang teknologi dan bisnis, tertarik dengan isu supply chain dan enterprise resource planning. Bekerja sebagai copywriter untuk berbagai brand terkemuka.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apa Itu Inventaris?

11 Desember 2023   08:49 Diperbarui: 11 Desember 2023   09:12 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kalau pernah belajar akuntansi atau melihat dokumen-dokumen kantor, kamu pasti pernah mendengar kata inventaris. Apa sebenarnya inventaris itu?

Menurut Warren (2005), inventaris adalah barang dagang yang dapat disimpan untuk kemudian dijual dalam operasi bisnis perusahaan dan dapat digunakan dalam proses produksi atau dapat digunakan untuk tujuan tertentu. Kata lain dari inventaris, atau inventory dalam bahasa Inggris, adalah persediaan. Beberap orang menyebutnya stok, tapi kata inventory lebih spesifik untuk barang yang akan dijual, sedangkan stok bersifat lebih umum.

Lebih jauh lagi, menurut Heizer (2005), inventory atau persediaan bisa dibagi menjadi empat, demikian:

  1. Bahan baku (raw material inventory). Inventory ini bersifat memutus perusahaan dari supplier atau vendor. 
  2. Barang setengah jadi (work in progress). Ini adalah persediaan barang yang sudah diproses dan belum selesai. Jumlah waktu yang dibutuhkan bahan mentah sampai jadi barang siap jual disebut manufacturing cycle time.
  3. Inventory untuk pemeliharaan dan operasional (MRO). Inventory ini ada supaya produksi tidak terganggu oleh jadwal pemeliharaan, maupun masalah yang tidak terduga.
  4. Barang jadi (finished goods). Ini adalah barang yang siap dijual, baik yang sudah dipesan dan siap untuk pengiriman, maupun yang ditimbun untuk mengantisipasi permintaan dari konsumen di masa depan. 

Perusahaan di masa kini menggunakan perangkat lunak atau software untuk mengelola Material Requirement Planning dalam produksinya, serta Inventory Management System (IMS) untuk mengelola persediaan. Ada berbagai macam software bisnis yang populer, dan umumnya menjadi satu dengan fungsi pembukuan akuntansi, keuangan, manufaktur, hingga Customer Relationship Management (CRM). Software all-in-one seperti ini disebut ERP atau Enterprise Resource Planning.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun