Mohon tunggu...
Mohamad Sindhu Partomo
Mohamad Sindhu Partomo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis IT dan Bisnis

Penulis berbagai artikel tentang teknologi dan bisnis, tertarik dengan isu supply chain dan enterprise resource planning. Bekerja sebagai copywriter untuk berbagai brand terkemuka.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran ERP dalam Bisnis Manufaktur di Indonesia

3 Oktober 2023   14:24 Diperbarui: 3 Oktober 2023   14:27 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah soal kapan proses produksi dilakukan, dan rentang waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi target. Contohnya, jika target produksi adalah 6.000 item sedangkan kapasitas produksi hanya 1.000 item per hari, maka dibutuhkan minimal 6 hari untuk memenuhi target. Berarti, perusahaan harus mengeluarkan bahan baku dari inventori secara bertahap selama 6 hari.

  1. Bill of Material

Bill of Material adalah komponen dari barang kebutuhan pada proses manufaktur untuk memenuhi kebutuhan perusahaan, dimana daftar barang tersebut bisa disesuaikan dengan jumlah kebutuhan produksi yang mampu menghasilkan barang jadi atau setengah jadi, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Bill of Material (BOM) biasanya memperlihatkan daftar komponen BOM dalam bentuk struktur produk dan dinyatakan dalam level manufaktur. Ada tingkatan-tingkatan dalam BOM, yaitu:

Level 0: Sebuah produk jadi yang tidak dipakai sebagai komponen pembentuk dari produk lain.

Level 1: Komponen salah satu sifatnya adalah menjadi pembentuk langsung dari produk dengan level 0. Tapi, komponen ini juga bisa adalah sebuah produk jadi. Misalnya, ban mobil bisa jadi komponen mobil, tapi juga bisa dijual terpisah sebagai produk jadi. Maka, jika dipakai sebagai komponen pembentuk langsung dalam pembuatan mobil atau kendaraan maka akan digolongkan sebagai item dengan level 1.

Level 2: Sebuah komponen pembentuk langsung dari produk dengan level 1. Sebagaimana level 1, komponen pada level ini juga bisa dipakai sebagai komponen pembentuk langsung pada level 0 atau produk jadi.

Level 3: dan seterusnya.

Mengapa Bill of Material itu Penting? BOM menjadi dasar penghitungan harga jual produk. Kita bisa mengetahui apakah harga jual produk itu untung atau rugi, dari biaya bahan baku ditambah biaya lainnya. 

  1. Inventory Management

Fungsi inventory management selalu penting untuk perusahaan manapun, termasuk manufaktur. Inventory management dalam software ERP akan jadi satu dengan MRP. Dengan software ERP yang mengelola inventaris, waktu yang dibutuhkan untuk input data akan berkurang, dan tidak perlu lagi input data yang sama berkali-kali, karena secara otomatis akan tercatat di laporan milik berbagai divisi yang terhubung. Software ERP juga menghemat waktu untuk pencocokan data, kalkulasi dan koreksi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun