Mohon tunggu...
Mohamad Ramadhan Argakoesoemah
Mohamad Ramadhan Argakoesoemah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen STIE Indonesia Banking School

Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen STIE Indonesia Banking School

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Tiket.com Corporate Strategy

28 Januari 2024   22:12 Diperbarui: 28 Januari 2024   22:15 1435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KAJIAN SWOT

Menganalisis lingkungan internal maupun eksternal perusahaan Tiket.com dengan menggunakan model kajian SWOT. Key success factors sebagai parameter strategic marketing disertai tabel sebagai gambaran sesuai preferensi Tiket.com. Dapat kita analisis secara situasional melihat eksternal (Opportunities & Threats) lalu ke internal perusahaan (Strengths & Weakness) dengan memberikan cakupan telaah pada aspek digital business/e-commerce (Kotler & Armstrong, 2018). 

saya menyajikan strategi SWOT dan penilaian yang menurut saya tepat untuk melihat peluang dan tantangan secara positif maupun negatif, yang akan Tiket.com hadapi sehingga dapat mengetahui keunggulan kompetitif dan kelemahan perusahaan mereka dengan pelibatan peningkatan pada aspek digital business/e-commerce.

Strengths

Tiket.com menjadikan transaksi pembelian tiket atau booking menjadi lebih praktis di tengah kemajuan teknologi dan era new normal atau status Endemi Covid-19. Dengan tagline "One App for Your Vacation Needs", konsumen merasa lebih nyaman dan merasakan kemudahan dalam menggunakan aplikasi Tiket.com. Aplikasi Tiket.com menyajikan fasilitas yang lengkap untuk keperluan perjalanan. Tiket.com memiliki program diskon-diskon yang tidak kalah menarik dengan pesaing. Persyaratan bepergian dibuat menjadi lebih fleksibel. Tiket.com juga selalu menciptakan pelayanan yang lebih baik dari pesaing. Berbagai jenis produk yang ditawarkan relatif sudah sesuai dengan keinginan konsumen. Kemudahan juga diberikan dengan fleksibilitas pesanan tiket grup, pemberian reward secara berkala dan insentif promo. Secara keseluruhan Tiket.com menjamin bahwa layanannya aman untuk digunakan. Tiket.com selalu menjamin keamanan transaksi konsumen. Brand image dibangun dengan kuat disertai jaringan informasi yang lebih luas sehingga Tiket.com dapat dikenal dan dipercaya oleh publik di Indonesia bahkan mancanegara. Tiket.com menyediakan pelayanan customer care 24 jam. Tiket.com juga selalu melakukan promosi dalam rangka lebih memperkenalkan perusahaan dan berbagai layanannya kepada publik dan konsumen. Selain itu, konsumen juga selalu didampingi agar tidak perlu khawatir saat bepergian karena sudah dilengkapi dengan syarat dan ketentuan yang sesuai penetapan oleh regulator/pemerintah. 

Weaknesses

Langkah-langkah pembelian tiket terlalu panjang dan banyaknya form atau data yang harus diisi terlebih dahulu di dalam aplikasi Tiket.com selalu memanfaatkan kerja sama tim dan pengalaman perusahaan dalam bermitra yang berkualitas dengan berbagai pihak yang potensial dan saling menguntungkan. Promosi atau potongan harga yang dilakukan Tiket.com dalam rangka menjalankan strategi pemasaran belum maksimal. Data harga di aplikasi juga sering tidak valid. Penawaran diskon-diskon yang menarik penting dilakukan dalam rangka siap mengatasi ancaman secara maksimal terhadap adanya online travel agent (OTA) baru yang terus bermunculan. Proses refund atau pengambilan uang karena konsumen melakukan cancel tiket yang perlu waktu lebih lama hingga menunggu berbulan-bulan. Tiket.com harus lebih meminimasi estimasi waktu refund kepada konsumen dengan lebih mempersiapkan dengan maksimal ketika terdapat kasus refund berkali-kali lipat dari biasanya. 

Opportunities 

Memiliki peluang menambah kapasitas program dengan terus dapat menjaga hubungan kerja sama yang baik dengan para pihak Travel Agent. Tiket.com harus selalu memastikan agar travel agent yang seringa tau sudah lama bekerja sama dan loyal untuk tidak berpaling kepada pesaing. Partnership terus diperkuat dengan bekerja sama bersama pihak luar dari maskapai penerbangan, hotel maupun perbankan. Memiliki peluang sehingga Tiket.com terus menjalin kemitraan secara langsung dengan maskapai pesawat. Masyarakat semakin banyak merencanakan perjalanan atau liburan pasca sudah diterapkannya status Endemi Covid-19. Tiket.com bisa lebih meningkatkan frekuensi rute penerbangan yang masih terbatas dengan menjalin kerja sama dengan variasi maskapai penerbangan yang lainnya di seluruh dunia. Dengan adanya kemajuan teknologi, Tiket.com mampu memperluas jaringan konsumen. Dibukanya kembali bandara seluruh Indonesia juga turut memperluas jaringan konsumen. Tiket.com turut bekerja sama dengan beberapa pihak ahli IT untuk mengantisipasi kegagalan sistem aplikasi maupun pada web-based. Hal ini dalam rangka peningkatan kualitas aplikasi dan web-based untuk memperkuat persaingan dengan pesaing di pasar. Tiket.com juga sebaiknya menambah kekuatan digital marketing mereka sebagai metode pemasaran yang lebih kokoh.

Threats 

Permainan harga dari pesaing, sehingga Tiket.com harus lebih memperluas pangsa pasar dan meningkatkan promosi yang dapat menarik minat konsumen. Tiket.com harus mengantisipasi kemunculan banyak online travel agent (OTA) baru sehingga harus lebih bekerja keras dalam menjaring konsumen lebih luas. Semakin banyak muncul aplikasi-aplikasi yang serupa sehingga Tiket.com harus memutar otak untuk memikirkan ide-ide kreatif untuk publikasi dan bagaimana caranya untuk bersaing dengan yang lain. Tiket.com juga terus mendorong inovasi pada aplikasi dengan menciptakan interface yang lebih menarik dan up to date. Semakin banyak muncul pesaing yang menyediakan layanan yang sama dengan promo-promo yang lebih menarik. Selain itu, peningkatan harga di pasar juga terkesan tidak stabil. Peraturan transaksi tiket dibuat lebih fleksibel disertai terjaganya harga yang selalu kompetitif di pasar. Saat terjadi Pandemi Covid-19 pada waktu yang lalu dan force majors lainnya, minat orang untuk bepergian akan turun drastis. Protokol bepergian yang kurang fleksibel ditetapkan oleh pemerintah bisa menjadi penghambat juga.

SMART ANALYSIS

Menyusun strategic marketing position perusahaan dengan menterjemahkan pemahamannya menjadi inovasi digital business/e-commerce yang terfokus pada strategi kompetitif, winning preposition and strategic marketing priorities disertai dengan penetapan tujuan (goals) dan sasaran (objectives) menggunakan kriteria SMART yang diikuti dengan strategi marketing yang sudah dijelaskan di atas dengan metode SWOT dan Business Model Canvas (Kotler & Keller, 2016).

Specific 

Mengimplementasikan sistem personalisasi algoritma AI yang dikembangkan in-house oleh Tiket.com untuk menganalisis data pengguna dan memberikan rekomendasi personalisasi. Selain itu, untuk pengembangan dan integrasi fitur personalisasi juga. Membangun dan mengintegrasikan aplikasi dan web-based marketplace Tiket.com yang mencakup semua aspek layanan perjalanan seperti penerbangan, akomodasi, trasportasi lokal, dan aktivitas wisata dalam platform Tiket.com.

Measurable 

Meningkatnya tingkat keterlibatan pengguna hingga sebesar 20%, meningkatkan retensi pengguna hingga 15%, dan meningkatkan konversi penjualan pada aplikasi dan web-based Tiket.com hingga sebesar 10% dalam enam bulan fase percobaan. Peningkatan dalam jumlah transaksi terpadu sebanyak 15% yang melibatkan lebih dari satu travel agent dan maskapai namun semuanya dalam satu platform Tiket.com. Selain itu, dapat meningkatkan kepuasan pelanggan sebesar 20% dalam dua belas bulan peluncuran fase beta.

Achievable 

Implementasi teknologi algoritma AI yang sudah ada dapat diintegrasikan dengan infrastruktur teknologi lainnya yang ada di dalam aplikasi dan web-based Tiket.com. Kolaborasi kemitraan strategis dengan travel agent, maskapai, dan integrasi teknologi yang efektif serra memadai bagi Tiket.com.

Relevant 

Memenuhi tuntutan kebutuhan konsumen di pasar yang semakin meningkat akan pengalaman personalisasi konsumen secara personal dan relevan sebagai pengguna yang bertransaksi di Tiket.com. Menjawab permintaan pengguna untuk kenyamanan dan efisiensi dalam merencanakan perjalanan menggunakan Tiket.com secara terpadu.

Time Based 

Peluncuran fase awal dalam enam bulan dengan evaluasi kinerja berkala serta pemeliharaan setiap bulan oleh jajaran tim pengembangan Tiket.com dan kemitraan dengan penyedia teknologi algoritma AI terkemuka. Peluncuran fase beta terpadu dalam dua belas bulan, dengan evaluasi setiap bulan dan peningkatan berkelanjutan oleh jajaran tim pengembangan Tiket.com dan kemitraan dengan penyedia teknologi AI terkemuka.

REFERENSI

Kotler, P., & Armstrong, G. (2018). Principles of Marketing Global Edition (17th Global Edition). Australia: Pearson.

Kotler, P., & Keller, K. (2016). Marketing Management (15 ed.). England: Pearson Education Limited.

Prananta, W., & Wijaya, A. (2020). Business Environment Strategy: Is Sale Through Online System Important? A SWOT Analysis Approach. Indonesian Management and Accounting Research, 19(1), 1-16.

Rafif, F., Wulandari, S., & Sagita, B. (2022). Positioning Strategy Design of Online Travel Agent Applications Based on Perceptual Mapping. International Journal of Innovation in Enterprise System, 6(01), 74-84.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun