Mohon tunggu...
Mohamad Ramadhan Argakoesoemah
Mohamad Ramadhan Argakoesoemah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen STIE Indonesia Banking School

Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen STIE Indonesia Banking School

Selanjutnya

Tutup

Financial

Menelisik Global Economic Outlook 2023 dan Dampaknya Pada Kondisi Perekonomian Indonesia

28 Agustus 2023   14:44 Diperbarui: 28 Agustus 2023   14:49 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Rata-rata masyarakat Indonesia hobi jajan dan jalan-jalan, maka menyebabkan permintaan yang cukup tinggi terhadap BBM. Permintaan pada sektor supermarket terkait food and beverages, fashion, airlines, dan otomotif cukup tinggi juga. Perlu support pemerintah Indonesia untuk mendorong pertumbuhan belanja pada masyarakat menengah ke bawah. Hal ini dikarenakan masyarakat kelas bawah sudah menggerus simpanan mereka untuk kebutuhan sehari-hari, maka perlu bantuan pemerintah Indonesia terhadap mereka agar tingkat belanja mereka bisa meningkat. Selanjutnya, sektor properti masih cukup baik namun mainnya pada segmen menengah ke bawah yang masih cukup baik dan relatif meningkat.

Tingkat NPL relatif baik namun diperlukan perhatian khusus terkait NPL pada sektor UMKM. Pertumbuhan PDB yang baik akan mempengaruhi pertumbuhan premi asuransi karena terjadi peningkatan minat masyarakat terhadap pembelian produk asuransi. Pasar keuangan dana pensiun relatif meningkat dan penempatan asetnya untuk investasi meningkat cukup positif. Dana pensiun mengalami pertumbuhan positif dan akan mendapatkan yield yang kembali positif. Merger dan akuisisi perusahaan BUMN akan terus dilakukan untuk meningkat value perusahaan BUMN. Pada tahun 2024 seharusnya perekonomian akan rebound. Suku bunga dan tingkat inflasi akan menjadi game changer yang diprediksi bisa akan terus menurun hingga tahun 2024. Volatilitas Indonesia diperkirakan pada posisi 6,7 persen sehingga ada peluang bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia untuk mengeluarkan obligasi di tahun 2023.

Notes: Updated Jun 2023 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun