Mohon tunggu...
Mohamad Ramadhan Argakoesoemah
Mohamad Ramadhan Argakoesoemah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen STIE Indonesia Banking School

Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen STIE Indonesia Banking School

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Strategi Perbankan Menghadapi Perusahaan Startup Fintech Peer-to-Peer Lending pada Era Digitalisasi

27 Agustus 2023   21:32 Diperbarui: 27 Agustus 2023   21:35 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Perkiraan permintaan masyarakat akan dana selalu meningkat. Peminjam dan pemberi pinjaman pun semakin meningkat pada industri fintek peer to peer lending. 

Dari berkembangnya startup dan fintek pembiayaan, pada sektor pertanian dapat meningkatkan rata-rata pemasukan para petani hingga 20 persen. Berkembangnya berbagai perusahaan startup fintek berawal dari pulau Jawa dan Bali karena fokus kantong perekonomian Indonesia yang utama ada di sini. 

Namun kini hampir masyarakat di seluruh Indonesia sudah dapat menjangkau digitalisasi keuangan dan fintek peer to peer lending ini. Masyarakat Indonesia kini tidak perlu pusing lagi untuk mencari pendanaan atau pun layanan keuangan lainnya yang masyarakat bisa dapatkan.

Perusahaan fintek peer to peer lending tidak mungkin bisa berdiri sendiri tanpa berbagai pihak di industri dan regulator yang membantunya. Ide-ide baru di fintek ini banyak hal-hal yang tidak terduga bisa terjadi. 

Banyak juga pandangan negatif dan keliru mengenai industri fintek peer to peer lending ini. AFPI dan Lembaga regulator membantu untuk pengembangan fintek peer to peer lending dan membuat masyarakat akhirnya percaya terhadap industri ini. 

Teman-teman di dalam industri fintek sudah banyak berdiskusi dengan lembaga regulator untuk membangun dukungan terhadap pengembangan dari industri fintek peer to peer lending di Indonesia yang masih baru.

AFPI adalah asosiasi yang khusus menghimpun industri fintek peer to peer lending yang sudah resmi diakui dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Salah satu tujuan AFPI ini adalah menciptakan industri fintek yang sehat dan menghilangkan para pemain ilegal di dalam industri ini. 

Tujuan dari fintek peer to peer lending ini adalah memberikan akses pendanaan kepada seluruh masyarakat di seluruh Indonesia secara nyaman dan aman. Akses yang mudah serta terjangkau, kecepatan dalam bertransaksi dan teknologi adalah tiga hal yang utama di dalam menjalankan fintek ini.

Namun fintek tidak akan bisa menggerus dari industri perbankan. Fintek hanya menjangkau untuk membantu masyarakat yang tidak dapat mengakses dari fasilitas perbankan. 

Perbankan adalah fasilitas keuangan yang paling murah, jika dibandingkan dengan fintek. Dana pada fintek berasal dari perbankan. Maka dari itu, industri fintek tidak akan dapat menggerus sektor industri perbankan. Perkembangan fintek ini sudah berkembang dengan sangat baik dan ikut meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

Jumlah fintek yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan sudah semakin meningkat. Lender maupun borrower di fintek juga mengalami peningkatan pada masa awal industri fintek ini baru dimulai di Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun