Literasi global merupakan suatu pemahaman dan keterampilan yang mencakup berbagai informasi, budaya, dan bahasa secara global. Saat ini literasi global sangat diperlukan bagi mahasiswa, karena literasi global menjadi aspek penting dalam pengembangan diri dan intelektual mahasiswa. Pada tingkat dasar, literasi global melibatkan kemampuan membaca, menulis, dan memahami informasi secara efektif. Namun, di tingkat mahasiswa, literasi global juga mencakup kemampuan penting untuk mengevaluasi informasi, memahami perspektif global, dan berkontribusi pada sawala internasional.
Mahasiswa berperan penting sebagai agen perubahan di tingkat global. Literasi global memungkinkan mahasiswa untuk memahami hubungan kekuasaan yang kompleks dalam konteks global, termasuk isu-isu sosial, politik, ekonomi, dan lingkungan. Kemampuan  membaca dan menafsirkan beragam sumber  dari seluruh dunia memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan perspektif yang canggih dan berkontribusi dalam memecahkan masalah global. Literasi global untuk saat ini sangatlah penting, aktivitas ini harus digalakkan agar mahasiswa memiliki kemampuan berpikir global.
Meskipun sangat penting, mengembangkan literasi global pada mahasiswa tidak selalu tanpa tantangan. Beberapa mahasiswa mungkin memiliki akses yang tidak setara terhadap informasi atau mungkin mengalami kesulitan dalam menyaring konten absah dari luasnya Internet. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk memberikan pendidikan literasi global yang komprehensif dan suportif kepada mahasiswa. Upaya tersebut diantaranya seperti mengintegrasikan kurikulum yang mencakup aspek – aspek pengetahuan budaya dan keterampilan bahasa, mendukung kegiatan ekstrakulikuler, dan program pertukaran pelajar lintas negara yang dapat memperkaya pengalaman literasi global mahasiswa.
Pendidikan tinggi memiliki tanggung jawab besar untuk membantu siswa mengembangkan literasi global. Kurikulum yang dirancang dengan baik harus mencakup aspek literasi global seperti keterampilan meneliti, analisis kritis, dan pemahaman terhadap isu-isu global. Selain itu, ada kegiatan di luar kelas, seperti pertukaran pelajar dan proyek kolaboratif lintas budaya memungkinkan pengalaman praktis yang mendukung pengembangan kompetensi global. Pendidikan tinggi harus menjadi wahana bagi siswa yang tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis, tetapi juga mengimplementasikan dan mengasah keterampilan mahasiswa dalam konteks dunia nyata. Sehingga, dapat dijadikan sebagai persiapan mahasiswa untuk tantangan global yang kompleks di masa depan.
Sifat literasi global pada mahasiswa tidak hanya sekedar kemampuan akademis, melainkan juga tentang pengembangan karakter penduduk global yang bertanggung jawab. Mahsiswa dengan literasi global yang baik dapat berkontribusi pada masyarakat global dengan pemahaman mendalam tentang keragaman budaya, empati, dan kemampuan  kritis terhadap tantangan global saat ini. Selain itu, mahasiswa dengn literasi global yang baik juga dapat mempermudal dirinya dalam menjalin relasi di luar negeri, seperti mengikuti KKN (Kuliah Kerja Nyata) di luar negeri. Jika mahasiswa memiliki kemampuan memahami bahasa dan sosial budaya pada suatu negara, maka ia akan dengan mudah berkomunikasi dengan orang lokal pada negara yang dikunjungi. Dengan literasi global inilah mahasiswa dapat menjadi kekuatan positif dalam merespons dan membentuk masa depan dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H