Mungkin ini kali ya yang bikin salah satu faktor kenapa kota jakarta macet?!
ya! salah satunya semakain  mudahnya setiap orang untuk memiliki kendaraan, terutama kendaraan beroda 4 yang saat ini sudah tidak dapat lagi dibendung jumlahnya. Hal ini dipermudah dengan semakin banyaknya fasilitas pengkreditan, bunga yang semakin rendah, serta persyaratan yang mudah.
Tapi, kali ini bukan itu yang bakal saya soroti, bukan tentang pengkreditan kendaran bermotor. Tetapi, kredit pendidikan. Ya, salah satu institusi pendidikan membuat fasilitas pengkreditan yang alasannya untuk mempermudah peserta didiknya untuk membayar uang pangkal/uang gedung/uang masuk bagai mereka yang tidak memiliki uang cash saat itu. Mungkin sampai disitu peserta didik masih tetap merasa diringankan. eitss ternyata kredit itu tetap dikenakan bunga kawan-kawan sebesar 0,6%. Okelah, tetep masih dianggap ringan dengan bunga segitu. Tapi ini yang paling mencenganggan, setiap mereka yang akan mengajukan pengkreditan, harus menyertakan jaminan, seperti sertifikat rumah, atau yang lainnya yang dapat dijadikan jaminan. Ironis sekali, mereka yang niatnya ingin menuntut ilmu dengan tenang, gembira, dan orang tua yang menitipkan masa depan anaknya pada institusi tersebut malah memikul beban berat serta membiarkan harga diri mereka seperti diinjak karena tidak sanggup membayar uang masuk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H