Mohon tunggu...
Mohamad Ikhsan Ramadhan
Mohamad Ikhsan Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN UPI 2021 Gelombang 2

Sains Informasi Geografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Orangtua sebagai Guru di Rumah dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi Anak

24 September 2021   19:45 Diperbarui: 24 September 2021   19:48 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas/dokpri

Pandemi Covid-19 telah memberikan perubahan besar dalam kegiatan belajar mengajar. Fenomena ini terjadi tidak hanya di Indonesia, bahkan dunia mengalami perubahan dalam kegiatan belajar mengajar dari Taman Kanak-kanak hingga Perguruan Tinggi. Keadaan ini memaksa institusi pendidikan mengubah cara belajar mengajar yang semula berupa tatap muka antara tenaga pengajar dengan siswa, kini berubah menjadi pembelajaran dalam jaringan (daring).

Pembelajaran daring merupakan pembelajaran online dengan bantuan platform digital yang berbasis  internet  mengeleminasi  waktu  dan  jarak  sehingga mampu  menunjang  interaksi pendidik  dan  peserta  didik  tanpa  melakukan  pembelajaran  secara  fisik  atau  tatap  muka secara  langsung.

Pembelajaran secara daring ini sudah berlangsung selama 1 Tahun 6 bulan hingga sekarang, tak terkecuali di SD Negeri 2 Ciledug. Mahasiswa UPI dengan program KKN-nya ikut andil dalam meningkatkan literasi kepada murid kelas 3 di SD Negeri 2 Ciledug. Tema yang diusung oleh Mahasiswa UPI ini yaitu meningkatkan Literasi Baca Tulis, Literasi Numerasi, dan Literasi Sains pada siswa.

Pelaksanaan sekolah daring ini tidak dilaksanakan setiap hari, siswa di SD Negeri 2 Ciledug ini melaksanakan kegiatan sekolah luring 2 hari dalam seminggu atas kesepakatan pihak sekolah dengan orang tua. Tidak lupa juga protokol kesehatan diperhatikan dalam kegiatan tersebut.

Pelaksanaan sekolah luring ini sangat di perlukan seorang anak/siswa terkhusus untuk anak kelas 3 kebawah, karena pembelajaran bukan hanya mengerjakan tugas sekolah saja, anak-anak perlu juga ditumbuhkan pembelajaran sosial, attitude, kedisiplinan, dan spiritualnya. "Kemampuan siswa pada suatu jenjang pendidikan mencakup tiga dominan, yaitu kemampuan berpikir (kognitif), keterampilan melakukan pekerjaan (psikomotor), dan perilaku (afektif)" (Fathurrohman et al,2013).

Dampak negatif dari pembelajaran online ini terasa bagi anak-anak yang masih perlu bimbingan dalam pembelajaran seperti anak kelas 3 SD kebawah. Terbukti masih ada beberapa anak kelas 3 di SD Negeri 2 Ciledug yang masih belum lancar dalam membaca dan menulis. Jika membaca saja sudah susah untuk anak, maka untuk mendapatkan ilmu pengetahuan baru-pun akan sulit. Karena banyak ilmu pengetahuan yang bersumber dari buku bacaan.

Peran orang tua dalam hal ini sangat berpengaruh pada perkembangan otak anak. Orang tua saat ini berperan ganda, bukan hanya sebagai ibu saja tetapi menjadi guru juga dirumah. 

Karena saat ini pembelajaran lebih sering dilakukan secara daring, orang tua harus lebih memperhatikan dan mengajari anak dalam pembelajaran. Baik atau buruknya pendidikan orang tua terhadap anaknya akan sangat berpengaruh kepada perkembangan dan pertumbuhan anak.

Menurut (Fadlillah, 2012) "Lingkungan keluarga bagi setiap anak, segala tingkah laku maupun yang muncul pada diri anak akan mencontoh kedua orang tuanya". Pendidikan literasi untuk anak bisa dimulai dengan kebiasaan membacakan dongeng secara rutin. Hal sederhana ini merupakan tahap awal mengenalkan mereka pada dunia literasi. Pendidikan literasi yang telah diterapkan sejak dini sangat berpengaruh positif terhadap prestasi akademik seorang anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun