Mohon tunggu...
Mohamad Hendra afiza
Mohamad Hendra afiza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Biliard

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

peran mahasiswa sebagai agent of change dalam inovasi pelestarian budaya

22 Agustus 2024   22:58 Diperbarui: 25 Agustus 2024   12:23 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Mahasiswa dapat berperan sebagai agen perubahan dalam pelestarian budaya dengan cara cara berikut:

Mahasiswa sebagai agen perubahan adalah untuk menjadi motor utama dalam mendorong transformasi sosial, budaya, dan politik. Mereka berperan dalam mengkritisi ketidakadilan, memperjuangkan hak asasi manusia, memperbaiki sistem yang tidak adil, dan membawa perubahan positif melalui aksi kolektif. 

Mahasiswa dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia budaya lokal Indonesia, sumber daya alam, dan kreativitas anak bangsa. 

Mahasiswa dapat mendorong masyarakat untuk untuk memaksimalkan potensi budaya lokal, pemberdayaan, dan pelestariannya. 

Mahasiswa dapat mengintegrasikan budaya ke dalam kehidupan sehari-hari, termasuk menggunakan bahasa ibu dalam percakapan sehari-hari. 

Mahasiswa sebagai agen perubahan juga dapat berperan sebagai penjaga nilai, penerus bangsa, kekuatan moral, dan kontrol sosial. Untuk menjadi agen perubahan, mahasiswa harus memiliki kesadaran jiwa, kepekaan, rasa peduli, dan imajinasi untuk kehidupan yang lebih baik. 

Kenapa harus mahasiswa? Kenapa bukan orang lain saja? Saat ini mahasiswa dikenal sebagai seseorang yang memiliki cara berfikir yang kritis, berani, demokratis, tetapi juga turut andil dalam melakukan berbagai kontribusi untuk perubahan yang lebih baik. Wujud peranan mahasiswa sebagai agen perubahan bukan berarti kita hanya menjadi perintis perubahan, tetapi kita juga harus menjadi pelaku dalam perubahan tersebut. Tanpa sebuah aksi nyata, perubahan pun tidak akan mungkin mungkin terjadi. Sesama mahasiswa harus hidup berdampingan dalam menciptakan sebuah aksi nyata, perubahan pun tidak akan mungkin terjadi. 

Sebagai Agent of Change sudah seharusnya mahasiswa siap dalam menghadapi tantangan yang diakibatkan oleh perkembangan zaman yang tidak menentu hingga menimbulkan pergeseran dan segala problematiknya di lingkungan masyarakat untuk saat ini. Mahasiswa sudah seharusnya memiliki pemikiran yang solutif dan sifat sensitivitas yang tinggi hingga mampu memberikan dedikasi yang berguna untuk lingkungan masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan dan sosial masyarakat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun