Mohon tunggu...
Mohamad FikriHermaningtias
Mohamad FikriHermaningtias Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

si pria tangguh

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dilema Kredit: Ketika Kepercayaan Disalahgunakan

12 November 2024   20:43 Diperbarui: 12 November 2024   20:58 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kartu Nasabah Pelaku/dok. pri

Lembaga keuangan merupakan institusi yang berperan penting dalam menyediakan akses permodalan bagi masyarakat. Namun, setiap lembaga keuangan pasti akan menghadapi tantangan terkait dengan tunggakan pembayaran oleh nasabah. Cerita yang dialami oleh salah satu lembaga keuangan di Pangalengan ini memberikan wawasan berharga tentang bagaimana menangani permasalahan serupa.

Berawal dari seorang nasabah bernama Ibu SRP, berusia 32 tahun, yang awalnya rajin membayar angsuran pinjamannya senilai 5 juta rupiah. Namun, seiring berjalannya waktu, Ibu SRP mulai terlambat dalam membayar kewajibannya. Seorang karyawan di lembaga keuangan tersebut, yang kami sapa, mengungkapkan bahwa pada awalnya pihaknya masih memberikan toleransi.

"Awalnya saya maklum dengan keterlambatan pembayaran tersebut. Saya mengerti bahwa situasi setiap orang berbeda-beda, dan terkadang mereka baru bisa membayar di sore atau malam hari. Akhirnya, saya pun memberikan toleransi," ungkap sang karyawan.

Sayangnya, toleransi yang diberikan tidak membuahkan hasil. Ibu SRP tidak kunjung membayar angsurannya, bahkan setelah diberikan banyak kesempatan. Pada akhirnya, pihak lembaga keuangan terpaksa mengambil tindakan tegas.

"Akhirnya, kami menggalang setoran Ibu SRP untuk menutup kekurangan laporan keuangan kami," lanjut karyawan tersebut dengan nada menyesal.

Upaya penagihan pun dilakukan. Pihak lembaga keuangan mencari keberadaan Ibu SRP di kediamannya, namun hasilnya mengejutkan. Ternyata, Ibu SRP beserta keluarganya telah meninggalkan rumah dan tidak diketahui keberadaannya.

Foto Buku Angsuran Pelaku/dok. pri
Foto Buku Angsuran Pelaku/dok. pri

"Setelah kami telusuri, ternyata Ibu SRP bermasalah dengan keluarganya, ada isu perselingkuhan yang membuat keluarga lainnya lepas tanggung jawab. Akibatnya, Ibu SRP kabur dari kampungnya dan sudah tiga bulan lebih, tetangga di sekitar pun tidak mengetahui keberadaannya," jelas sang karyawan.

Tidak berhenti di situ, pihak lembaga keuangan juga mendatangi rumah keluarga Ibu SRP, yakni ibunya sendiri. Di sana, mereka menemukan informasi yang mengejutkan lainnya.

"Saat kami mendatangi rumah keluarga Ibu SRP, kami akhirnya mengetahui bahwa ternyata Ibu SRP tidak hanya meminjam uang kepada satu lembaga keuangan, melainkan juga ke berbagai lembaga pinjaman lainnya. Sampai saat ini, kami belum mendapatkan informasi pasti tentang keberadaannya," ungkap sang karyawan dengan nada frustasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun