Mohon tunggu...
Mohamad Fadillah Akbar
Mohamad Fadillah Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fisika 2021 Universitas Brawijaya

Mahasiswa Fisika 2021 Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksplorasi Keindahan Pantai Pehpulo Sampai-sampai Disebut Raja Ampatnya Blitar

20 Agustus 2023   21:30 Diperbarui: 21 Agustus 2023   00:29 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelompok 286 Mahasiswa Membangun 1000 Desa (MMD) Universitas Brawijaya melakukan pengabdian kepada masyarakat yang bertempat di Desa Sumbersih, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar dengan menggali potensi wisata yang dimiliki, yakni Pantai Peh Pulo. 

Desa Sumbersih adalah salah satu desa yang terletak di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Bertempat di Kecamatan Panggungrejo, Desa Sumbersih terdiri dari empat dusun, diantaranya Dusun Sumberagung, Dusun Sumbersih, Dusun Sumberpucung, dan Dusun Peh Pulo. Desa seluas 1.745,16 km² ini dihuni oleh lebih dari 2000 jiwa yang mayoritas bermata pencaharian petani. Desa Sumbersih memiliki topografi perbukitan, sehingga masih terdapat sawah dan ladang tebu. 

Uniknya selain memiliki topografi perbukitan Desa Sumbersih juga termasuk kedalam wilayah pesisir. Desa Sumbersih merupakan salah satu desa paling ujung di Jawa Timur. Di sebelah timur, Sumbersih berbatasan langsung dengan Desa Kaligambir. Di barat, Sumbersih berbatasan dengan Desa Serang. Sedangkan sebelah selatan Sumbersih langsung terhampar Samudera Hindia. 

Pola ekonomi masyarakat Sumbersih masih bergantung pada sektor pertanian dan perikanan. Di sektor pertanian, mayoritas masyarakat Sumbersih menggantungkan hidupnya dengan bertani tebu, cabai, kelapa, jagung, dan padi. 

Para petani di Desa Sumbersih mayoritas memanfaatkan lahan milik perhutani.  Di sektor perikanan, mayoritas nelayan Sumbersih menangkap lobster untuk dijual kembali ke pengepul. Nelayan di Desa Sumbersih bukan menjadi pekerjaan tetap para masyarakat disana. Kalah start para nelayan sumbersih dengan nelayan lain menjadi salah satu kurangnya hasil yang didapat oleh nelayan sumbersih. Hal tersebut dikarenakan ombak yang cukup tinggi, musim yang tidak menentu yang menjadi salah faktornya, dan topografi pantai yang tidak memungkinkan terdapat dermaga menjadi faktor dari hal tersebut. 

Karena terletak di kawasan pesisir, salah satu potensi wisata di Desa Sumbersih adalah pantai. Sumbersih memiliki pantai berpasir putih yang menawan, yang dikenal dengan sebutan Pantai Peh Pulo. Dahulu, warga setempat menyebut Pantai Peh Pulo dengan sebutan "Wedi Ombo", yang kemudian penyebutannya berubah menjadi Pantai pasir putih Peh Pulo setelah para pengunjung mulai berdatangan.

Pantai Peh Pulo memiliki keindahan pemandangan berupa pulau-pulau kecil yang menyerupai raja ampat. Di pantai Peh Pulo juga terdapat tebing yang bernama Tebing Petung dimana sering digunakan oleh pendatang untuk berkemah dan memancing sambil menikmati keindahan pantai dari ketinggian. Pantai Pehpulo juga kerap kali menjadi tempat untuk para penyu bertelur, hanya saja para penyu kadang terganggu oleh aktivitas pariwisata yang melakukan kemah di wilayah Pantai Pehpulo.

Pantai Peh Pulo terletak di ujung Dusun Peh Pulo, berjarak sekitar 8,5 kilometer dari gerbang desa Sumbersih. Untuk mencapai pantai berpasir putih ini, pengunjung harus melewati jalanan desa yang berbukit dan agak berlubang. Kemudian, pengunjung juga akan melewati hamparan ladang jagung dan perkebunan tebu. Jalan ini adalah satu-satunya akses untuk menuju Peh Pulo, yaitu jalan setapak tidak beraspal yang hanya bisa dilalui motor.  

Sayangnya, sulitnya akses jalan menuju Peh Pulo tersebut membuat pengunjung kesulitan untuk mengunjungi pantai. Selain akses jalan yang sulit, sumber daya manusia yang kurang memadai juga menyebabkan wisata pantai Peh Pulo sulit berkembang. Hingga tahun 2023 ini pantai Peh Pulo masih belum memiliki sistem pengelolaan yang baik akibat sumber daya manusia yang tidak memadai. 

Di tahun 2018 lalu, Kepala Dusun Peh Pulo sem

Sangat disayangkan kurangnya kontribusi dari pemerintah setempat untuk mengangkat dan mengembangkan potensi wisata Desa Sumbersih, yang menyebabkan Pantai Peh Pulo tidak setenar pantai yang ada disekitarnya. Sedikitnya pemahaman masyarakat akan pentingnya penggunaan sosial media juga menjadi salah satu faktor Pantai Peh Pulo kurang terpublikasi dan dikenal oleh masyarakat luas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun